Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pada Masanya, Kita Masih Bisa Berbagi Makanan di Perjalanan

29 Oktober 2019   09:22 Diperbarui: 29 Oktober 2019   12:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal di jaman ini, hanya karena sekedar ingin berbuat kebaikan, tapi urusan bisa panjang. Air minum di gentong pun dapat menimbulkan persoalan.

Ada yang mungkin pernah mendengar pengalaman dari perantauan. Ketika makanan tersisa saat makan di warung, lalu ada penduduk lokal yang mencoba meminta sisa makanan tersebut, maka pemilik warung buru-buru mencegah kita untuk tak memberikannya. 

Bisik-bisik kemudian, pemberian makanan itu nantinya bisa menimbulkan persoalan. Nulung kepentung, sebuah istilah Jawa yang menggambarkannya. Ada warga yang akan mengaku-ngaku sakit lantaran makanan pemberian itu dan menuntut diberikan ganti rugi. 

Mustahil rasanya hal semacam itu menjadi bagian dari kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Bagaimana mungkin suatu masyarakat bisa mempelajari sebentuk keculasan, yang makin membuat orang enggan untuk berbagi makanan?

Zaman sudah berubah. Orang mesti berhati-hati meski hanya dalam hal berbagi makanan. Bukan semata karena ketidakpedulian atau merasa itu sebagai beban. Prasangka dan kekhawatiran menjadi penghalang. Karena dunia yang kita tinggali sekarang makin nihil dari rasa saling percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun