Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Inspiratif Pengedukasi Hak Seksual Remaja Buat Mereka Jadi Tahu Hal Tabu

31 Agustus 2023   13:06 Diperbarui: 31 Agustus 2023   14:04 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari E-Book SIA 2023

Memiliki anak laki-laki yang memasuki masa remaja, membuat saya harus mempersiapkan diri untuk membekalinya dengan pendidikan seksual. 

Pendidikan seksual ini harus diberikan oleh saya selalu orang tua agar dia tak salah mendapatkan informasi. 

Sudah terbayang sulitnya menyampaikan itu karena bagi sebagian orang hal yang tabu.

Stigma tabu lah yang kemudian membuat banyak anak remaja tak mendapatkan pendidikan seksual dari rumah. 

Bekal pendidikan seksual yang kurang membuat banyak anak remaja salah langkah. 

Gelora ketertarikan pada lawan jenis membuat anak remaja penasaran mencoba hal yang membangkitkan libidonya jika tak diberi pengertian. 

Jika saya saja yang tinggal di kota dan memiliki akses informasi meluap untuk memberikan pendidikan seksual itu masih sulit, apalagi mereka yang tinggal di daerah terpencil. 

Itulah mengapa saya salut pada sosok Mariana Yunita Hendriyani Opat, pendiri  Tenggara Youth Community yang melahirkan Bacarita Kespro. 

Di Nusa Tenggara Timur sekitar dirinya merangkul 500 remaja yang tidak punya akses terhadap sumber informasi  pendidikan seksual dan komunitas untuk  menceritakan persoalan pendidikan seksual. 

Kesulitan mereka untuk menceritakan persoalan pendidikan sosial membuat pelecehan seksual kerap terjadi di sana. 

Tidak hanya itu, tapi kehamilan di luar nikah juga menjadi hal yang biasa. 

Ketika anak yang terlanjur hamil di luar nikah dan kemudian dikeluarkan oleh sekolah, maka Mariana merasa miris dibuatnya. 

Ketika anaknya harus berhenti mengenyam pendidikan sebagian besar orang tua mereka hanya pasrah saja .

Selain masalah keberanian mereka juga tak punya informasi cukup mengenai hak-hak dan kebutuhan remaja.

Karena itulah kemudian Bacarita Kespro ini berdiri untuk menjadi wadah bagi remaja. 

Dalam bahasa Melayu Kupang Bacarita artinya bercerita. Pemilihan nama ini diharapkan membuat para remaja benar-benar menjadikan lembaga ini menjadi wadah bercerita alias curhat. 

Melalui Program ini ada pemberian edukasi masalah kesehatan seksual dan reproduksi untuk anak remaja. 

Menariknya program yang diberikan disampaikan dengan metode pembelajaran inovatif seperti mendongeng, permainan edukasi dan penggunaan alat peraga.

Metode ini diharapkan bisa membuat remaja lebih tertarik dan lebih memahami tubuhnya. 

 Remaja yang berasal dari kelompok ekonomi bawah atau poor, marginal, social excluded,dan underserved menjadi target mereka. 

 Hingga kini sekitar 2.000 remaja dari 43 komunitas di provinsi seluruh NTT sudah menikmati program ini. 

Daerah yang sudah ini mencakup Kota Kupang, Desa Oesao di Kabupaten Kupang, Desa Neke di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Pulau Kerad i Kabupaten Sumba Timur bersama Kopernik. 

Dilakukan juga Kolaborasi dengan BKKBN, Komisi Penanggulangan AIDS serta Woman For Indonesia  agar program bisa lebih meluas lagi. 

Dengan apa yang dilakukan Mariana, para remaja yang rawan dengan kejahatan seksual bisa terjaga. 

Itulah mengapa sosok Mariana layak mendapatkan penghargaan Penerimaa Apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun