Tidak hanya itu, tapi kehamilan di luar nikah juga menjadi hal yang biasa.Â
Ketika anak yang terlanjur hamil di luar nikah dan kemudian dikeluarkan oleh sekolah, maka Mariana merasa miris dibuatnya.Â
Ketika anaknya harus berhenti mengenyam pendidikan sebagian besar orang tua mereka hanya pasrah saja .
Selain masalah keberanian mereka juga tak punya informasi cukup mengenai hak-hak dan kebutuhan remaja.
Karena itulah kemudian Bacarita Kespro ini berdiri untuk menjadi wadah bagi remaja.Â
Dalam bahasa Melayu Kupang Bacarita artinya bercerita. Pemilihan nama ini diharapkan membuat para remaja benar-benar menjadikan lembaga ini menjadi wadah bercerita alias curhat.Â
Melalui Program ini ada pemberian edukasi masalah kesehatan seksual dan reproduksi untuk anak remaja.Â
Menariknya program yang diberikan disampaikan dengan metode pembelajaran inovatif seperti mendongeng, permainan edukasi dan penggunaan alat peraga.
Metode ini diharapkan bisa membuat remaja lebih tertarik dan lebih memahami tubuhnya.Â
 Remaja yang berasal dari kelompok ekonomi bawah atau poor, marginal, social excluded,dan underserved menjadi target mereka.Â
 Hingga kini sekitar 2.000 remaja dari 43 komunitas di provinsi seluruh NTT sudah menikmati program ini.Â