Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hai Para Emak Berbahagialah, Horor Tes Calistung Masuk SD Telah Usai!

31 Mei 2023   22:28 Diperbarui: 31 Mei 2023   22:30 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan elemen menulis dan capaian pembelajaran dari laman kemendikbud.go.id foto: irma Tri Handayani

Namun saya tak ambil pusing dan tak mau berdebat saat  itu.

Karena saya belum punya alasan ilmiah mengapa saya tak mau anak saya belajar baca selagi TK, maka saya tak memilih diam.

Saat itu alasan saya hanyalah bahwa berdasarkan pengalaman diri sendiri, saya belajar calistung itu SD.

Saya ingat kok mak, bagaimana susah payahnya memenuhi kertas dengan angka 0  atau angka 1.

Saya juga tak lupa bagaimana serunya membaca ini budi, ini Ibu Budi (kalau pada mengalami juga berarti samaan saya, yu angkat tangan! ). 

Buku membaca tahun 1980-an. Sumber foto tangkap layar YouTube BIG REALITY
Buku membaca tahun 1980-an. Sumber foto tangkap layar YouTube BIG REALITY

Memori belajar membaca di SD melekat betul di kepala saya dan tak akan salah ingat karena memang dulu saya tak masuk TK.

Masuk TK dulu adalah sesuatu yang mahal. Hanya orang-orang yang berdompet tebal yang memasukkan anaknya ke TK pada masa saya tahun 1980an.

Maka berdasarkan pengalaman itu, saya pun meyakini bahwa anak saya tak perlu belajar calistung selagi TK.

Saya hanya ingin anak saya merasakan sensasi main ayunan dan perosotan serta mainan TK yang dulu cuma bisa saya intip dari balik pagar. Sedih banget ya! 

Anak TK bermain. Foto : Irma Tri Handayani
Anak TK bermain. Foto : Irma Tri Handayani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun