Pertama, kita harus ingat bahwa tak ada satupun manusia yang sempurna, kita pernah salah seperti halnya dia. Hayo kita juga pasti pernah menyakiti orang lain kan?
Jika kita dikondisi dia dimana kita menyakiti tanpa sengaja apakah kita mau dimaafkan? Nah, memposisikan kita di tempatnya bisa mempermudah memaafkan.
Kedua, jangan pernah lagi berpikir untuk balas dendam. Jika memang kita sulit melupakan kesalahannya setidaknya tak perlu rencanakan balas dendam. Upaya balas dendam akan menjadi racun untuk kita sendiri.Balas dendam malah membuat kita ama tidak baik dari dia.Â
Ketiga, percayalah seiring waktu berjalan, kita  akan sanggup memaafkannya
Memang memaafkan itu tak mudah, ibarat kayu yang sudah tertancap paku, meskipun paku itu sudah tercabut tapi bekas lubabnngnya kan masih ada.
Kalau misalnya memang berat melupakan apa yang sudah dia lakukan pada kita ya sudah biarkan saja waktu yang akan menyembuhkan kita meskipun perlahan.
Kita tak perlu menemuinya untuk berapa lama sampai kita tenang dan bisa melupakan. Â Menjaga jarak dengan orang yang menyakiti kita bisa jadi cara terbaik. Apalagi kalau dia tak merasa bersalah padahal sakit yang dia buat bikin hati berdarah-darah
Jika memang betul-betul sulit memaafkan ya sudahlah bagaimana lagi?
Kalau memang kesalahannya teramat sangat parah dan kamu sulit memaafkan ya bagaimana lagi, yang penting hapus keinginan untuk membalas dendam padanya.
Tak usah diceritakan ulang lagi kejahatannya pada orang lain karena itu akan lebih menyakiti kita. Merelakan semua yang telah terjadi lebih baik untul hati. Lebih baik kita fokus pada masa depan.Â
Sebenarnya bagaimana cara memaafkan yang baik dan benar?