Apakah kemudian action pigure yang dijualnya laku semua? Ternyata tidak saudara-saudara! Tidak semua action pigure diminati pembeli yang datang. Ada yang malah action pigurenya tak dilirik sama sekali.
Antonpun mengamati kecenderungan barang yang dipilih konsumen. Berdasarkan hasil pengamatannya ini dia analisis  pembeli action pigure itu tentang pembelinya.
1. Orang tua beserta anaknya yang membelikan mainan yang dipikirnya akan disukai anaknya karena ada di tv setiap hari. Action pigure yang laku bagi pembeli ini adalah sponge bob dkk  beani bear,dan karakter film yang banyak tayang kini lainnya
2. Anak yang minta dibelikan actiom pigure pada prang tuanya karena dia suka. Action pigure karakter di tv yang bisasa dia saksikan seperti sponge bob, bobo boy, dan banyak lagi.
3. Orang tua bersama anaknya namun orangtuanyalah  tertarik membeli action pigure dari karakter  untuk dirinya sendiri karena dia seorang pengoleksi.
Mereka begitu antusias memilih action pigure yang ramai di saat dia masih kecil. Action pigure karakter dari film kesukaan mereka seperti pokemon, batman, Â atau mario bross.
Tanpa banyak menawar, golongan ketiga ini bisa jadi membeli dalam jumlah besar jika action pigure yang tersedia  dalam satu series.
Mereka bukan anak-anak namun jiwanya masih di masa itu. Kepuasan dalam mengoleksi action pigure karakter membuat mereka kembali membeli pada Anton.
Jadi ada 3 alasan pengoleksi action pigure karakter, pertama kemiripan dengan aslinya, kedua relasi dengan masa silam, ketiga lengkap untuk setiap serinya.
Harga murah sebenarnya tak terlalu diperhitungkan oleh para pengoleksi itu karena kepuasan melebihi segalanya.