"Kimut sayang kok sama Kiyut dan Kidut.." jawab Kimut lirih
"Lah terus kenapa ga mau dekat sama adik-adikmu?"
"Kimut..kimut..iri sebenarnya pak sama Kiyut dan Kidut. Mereka kucing-kucing menggemaskan. Bulu lebat seperti Bapak dan Ibu. Mereka juga Tinggi besar seperti bapak. Dan montok-montok. sementara Kimut..pendek,bulu biasa aja kurus.."
Cimong tertegun mendengar penjelasan Kimut. Dia baru menyadari pikiran anaknya
"Kimut bukan kucing yang menarik buat majikan, Kimut jelek pak," kimut meneruskan sambil mulai menangis
Cimong menatap anaknya lekat.
"Mut..kamu itu istimewa..mungkin berbeda dari adik-adikmu tapi kamu tidak jelek " demgan hati-hati Cemong menjelaskan pada Kimut.
" Mungkin kamu lebih mewarisi gen kucing kampung dibanding anggora,namun itu membuatmu justru menjadi berbeda dibanding adik-adikmu,kamu lebih mudah dikenali!"
"Iya karena aku jelek pak!" Jawab Kimut ketus
"Bapak dan Ibu sayang sama Kimut,tak akan membedakan Kimut karena kimut berbeda karena Kimut anak bapak dan Ibu.."
Kimut terdiam