Dia lebih senang menyendiri dan tak mau didekati adik-adiknya. Jika adik-adiknya asyik bermain bola , maka dia memilih diam di kandang dan berbaring saja.
Jika tiba saat makan, Kimut juga tak mau makan bersama adik-adiknya. Dia akan memarahi adiknya yang berani mendekatinya. Itulah sebabnya dia biasa makan terpisah dan tak bersama dengan keluarga.
Kenyataan ini membuat Cemong  ayahnya dan Kucu ibunya bersedih. Sebagai orang tua mereka menginginkan Ketiga anaknya bisa akur.
Kegalakan Kimut membuat adik-adiknya segan dan tak berani dekat kakaknya. Kimut juga sering marah jika Cemong dan Kucu terlihat berada di  Kiyut dan Kidut.
"Duh,Pak gimana nih kok Kimut ga bisa sayang sama adik-adiknya?"tanya Kucu resah suatu hari.
"Iya,kenapa ya Bu?" Cemong balik bertanya.
" Mungkin ada baiknya kita coba bicara baik-baik dengan Kimut pak!"
"Ya Bapak setuju bu, biar nanti malam Bapak ajak Kimut jalan-jalan agar bisa bicara dari hati ke hati"Â
"Nak,bangun!" Cemong membangunkan Kimut dengan menjilati mukanya Kimut.
Kimut menggeliat geli,diapun membuka maata.