Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dalam Situasi Ini, Pergi Bekerja Keluar Rumah Serasa ke Medan Perang

28 Maret 2020   14:14 Diperbarui: 28 Maret 2020   20:01 3283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: South China Morning Post

Dokpri
Dokpri
Selepas mengajar saya langsung pamit pulang, padahal biasanya bercengkerama dulu dengan teman kerja. Ah, kangen masa itu.

Perjalanan Bandung kembali ke Rancaekek yang biasanya menghabiskan waktu 1 sampai 1,5 jam sekarang paling lama 30-45 menit karena tanpa macet sama sekali.

Meskipun begitu jalanan tidak bisa dikatakan lengang seutuhnya karena masih ada kendaraan, tak terlalu kosong. Orang-orang yang berjalan pun masih banyak. Ngerinya, mereka beraktivitas tanpa masker seolah memiliki badan sekuat baja yang tak tertembus virus apapun juga.

Sampai rumah, semua pakaian dan atribut bahkan tas semua berakhir di wadah cucian. 

Baju pakai langsung cuci.dokpri
Baju pakai langsung cuci.dokpri
Meskipun anak-anak berebut minta peluk dan cium, tapi saya melarang mereka mendekat. Saya memilih mandi terlebih dahulu.

Jika biasanya saya malas banget cuci muka, maka kali ini cuci muka tak pernah terlewat. Betul jika sesuatu dilakukan lebih dari dua kali maka  kegiatan itu akan berubah jadi kebiasaan.

Ya, karena covid 19 saya jadi terbiasa mencuci tangan. Sebuah kebiasaan yang sering terlewatkan dengan alasan malas.

Selesai sudah mengganti baju dan mandi, saya siap bergabung dengan suami dan anak-anak.

Hati nurani saya mengharapkan saya bisa mengajar dari rumah. Semoga kebijakan untuk total mengajar di rumah segera diterapkan di tempat saya mengais rezeki ini.

**

Di balik daster yang baru saja ditemukan setelah sekian lama menghilang karena tersembunyi di dalam lemari, doa terpanjatkan semoga wabah ini segera terhenti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun