Ketika anak akan ulangan atau ujian, tak bisa dipungkiri Emak atau Bapaknyalah yang panik duluan.Yang mengecek bab ulangan, yang mengintip catatan harian biasanya orang tua. Sering kali malah anaknya cuek bebek.Â
Meskipun Ayah dan Ibunya khawatir , anaknya terlihat biasa saja. Mending kalau gampang disuruh , ini orang tua dan anak saling nge-gas.
Emaknya menyuruh belajar, anaknya berteriak ogah. Bapaknya minta menghapal, anaknya malah pergi ke kamar.
Ya,urusan meminta anak belajar memang bukan urusan yang mudah. Apalagi kalau mood anak tak terlalu baik saat besok ulangan. Perlu berdarah-darah untuk mereka membuka buku.
Nah, ini dia beberapa tips buatan saya  untuk membuat anak mau belajar.
1. Tanya Jawab Soal-soal Latihan
Wah,apa iya tanya jawab bisa membuat anak mau belajar,bukannya anak malah menutup bibir rapat-rapat kalau ditanya pelajaran sekolah?
 Iya sih kalau orang tua yang bertanya dan anaknya yang menjawab. Nah, coba Dibalik dong, Anaknya yang nanya,Emak dan Bapaknya yang jawab.Â
Ambil buku latihan soal yang sudah diberi jawaban,lalu anaknya disuruh mengetes Emak atau Bapaknya. Terus, pas menjawab ,coba beberapa kali kita berpura-pura salah. Tujuannya adalah agar anaknya senang karena menyadari orang tuanya juga sama seperti dia, tak sempurna.
Nah biar lebih seru ,memakai sistem poin boleh tuh tuh ! kalau kita menjawab benar,  maka poin kita 100 kalau  kita salah dia yang 100. Nanti yang menang boleh meminta dibuatkan makanan apa saja kesukaannya.
2. Membuat Soal Berbentuk Teka -teki Silang
Kadang anak kita malas kalau harus menulis jawaban . Nah, cara teka-teki silang membuatnya bukan cuma berpikir jawaban benar,tapi juga harus menyusun jawaban agar saling berhubungan dengan jawaban lain.
Cara membuat soal berbentuk teka-teki silang memang susah-susah gampang. Kalau saya biasanya membuat jawaban dulu. Sedemikian rupa jawabannya dibuat agar salah satu huruf bisa jadi menjadi huruf bantu untuknjawaban soal lain.
Kalau sudah beres ,barulah  saya memberikan nomor pada setiap jawaban. Nomornya dari kiri berurutan ke kanan. Kalau kotak tak berjawaban bisa dilewat penomorannya. Enaknya sih ,memang dibuat di kertas berpetak agar tak usah lagi mengeluarkan penggaris.
Kalau sudah, maka soal siap dikerjakan. Anak saya tak pernah menolak mengerjakan. Hanya saja membuat soal ini waktunya lumayan lama,jadi usahakan jangan dibuat dadakan seperti menggoreng tahu bulat ya!