Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Event Semarkutiga] Tips Membujuk Anak agar Mau Belajar

10 Februari 2020   22:07 Diperbarui: 10 Februari 2020   22:09 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva

Ketika anak akan ulangan atau ujian, tak bisa dipungkiri Emak atau Bapaknyalah yang panik duluan.Yang mengecek bab ulangan, yang mengintip catatan harian biasanya orang tua. Sering kali malah anaknya cuek bebek. 

Meskipun Ayah dan Ibunya khawatir , anaknya terlihat biasa saja. Mending kalau gampang disuruh , ini orang tua dan anak saling nge-gas.
Emaknya menyuruh belajar, anaknya berteriak ogah. Bapaknya minta menghapal, anaknya malah pergi ke kamar.

Ya,urusan meminta anak belajar memang bukan urusan yang mudah. Apalagi kalau mood anak tak terlalu baik saat besok ulangan. Perlu berdarah-darah untuk mereka membuka buku.
Nah, ini dia beberapa tips buatan saya  untuk membuat anak mau belajar.


1. Tanya Jawab Soal-soal Latihan
Wah,apa iya tanya jawab bisa membuat anak mau belajar,bukannya anak malah menutup bibir rapat-rapat kalau ditanya pelajaran sekolah?

 Iya sih kalau orang tua yang bertanya dan anaknya yang menjawab. Nah, coba Dibalik dong, Anaknya yang nanya,Emak dan Bapaknya yang jawab. 

Ambil buku latihan soal yang sudah diberi jawaban,lalu anaknya disuruh mengetes Emak atau Bapaknya. Terus, pas menjawab ,coba beberapa kali kita berpura-pura salah. Tujuannya adalah agar anaknya senang karena menyadari orang tuanya juga sama seperti dia, tak sempurna.


Nah biar lebih seru ,memakai sistem poin boleh tuh tuh ! kalau kita menjawab benar,  maka poin kita 100 kalau  kita salah dia yang 100. Nanti yang menang boleh meminta dibuatkan makanan apa saja kesukaannya.


2. Membuat Soal Berbentuk Teka -teki Silang

Kadang anak kita malas kalau harus menulis jawaban . Nah, cara teka-teki silang membuatnya bukan cuma berpikir jawaban benar,tapi juga harus menyusun jawaban agar saling berhubungan dengan jawaban lain.


Cara membuat soal berbentuk teka-teki silang memang susah-susah gampang. Kalau saya biasanya membuat jawaban dulu. Sedemikian rupa jawabannya dibuat agar salah satu huruf bisa jadi menjadi huruf bantu untuknjawaban soal lain.

Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva
Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva

Kalau sudah beres ,barulah  saya memberikan nomor pada setiap jawaban. Nomornya dari kiri berurutan ke kanan. Kalau kotak tak berjawaban bisa dilewat penomorannya. Enaknya sih ,memang dibuat di kertas berpetak agar tak usah lagi mengeluarkan penggaris.

Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva
Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva
 Jika sudah selesai, soalpun kemudian dibuat,baik  untuk soal yang mendatar ataupun soal yang menurun. 

Kalau sudah, maka soal siap dikerjakan. Anak saya tak pernah menolak mengerjakan. Hanya saja membuat soal ini waktunya lumayan lama,jadi usahakan jangan dibuat dadakan seperti menggoreng tahu bulat ya!

Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva
Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva
3. Membuat Soal Semenarik Mungkin.

Melihat soal kadang membuat anak kita melengos. Ada baiknya menambahkan gambar dan jadikan orang-orang yang dikenal oleh anak kita menjadi objek soal. Mungkin dia,adiknya atau kita orang tuanya. Dengan begitu soal terasa dekat dengan kehidupannya. Seperti soal di bawah ini yang dibuat oleh Bapaknya anak-anak untuk ulangan Bahasa Inggris.

Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva
Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva

Itulah tips membuat anak semangat belajar yang biasa saya buat.
Paling tidak dia mau berusaha untuk belajar.

 Jika nilainya maksimal maka berilah pujian atau hadiah. Namun jika nilainya tak seperti yang diharapkan tak perlu dimarahi dan tetap berikan semangat . Karena kita perlu mengapresiasi prosesnya belajar apapun hasilnya.


Dan kesuksesan mengajak anak belajar bukan hanya terletak pada Emak Sang penguasa rumah,tapi Bapaknyapun harus mau turun tangan.  Meskipun lelah karena bekerja,namun Ayah tetap harus memiliki andil dalam belajar anak.

Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva
Sumber foto:Irma Tri Handayani . Modifikasi Canva
Sekian tips dari saya,selamat mencoba! Hasil mungkin berbeda untuk setiap anak tapi, coba saja ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun