Selepas magrib saya baru bisa bertemu suami. Sesuai rencana kamipun makan. Alhamdulillah di ulang tahun saya kali ini, ada rezeki lebih,biasanya pas ulang tahun begini selain saat liburan juga puncak bokek karena lepas lebaran.
Jika biasanya cukup membeli bakso di pinggir jalan,maka kali ini suami mentraktir saya makan di rumah makan nuansa Jepang. Ah,selain rasa yang memang kurang familiar  juga saya kesulitan memegang sumpit. Saking sulitnya sumpitpun sampai jatuh dan harus diganti.
Makan malampun usai sebagai penutup hari ulang tahun saya. Alhamdulilah.
Uwa yang telah tua dan sakit-sakitan juga mengingatkan saya untuk bersyukur masih sehat dan kuat kemana-mana.
Saya juga harus bisa menjaga kesehatan,menjaga pola makan agar tak mengalami penyakut serius seperti Uwa saya.
Selalu mengunjungi orang tua merupakan obat yang luar biasa bagi mereka. Kehadiran kita adalah obat kesepian mereka.
 Dan tak lupa saya harus berusaha menyayangi anak-anak sepenuh hati karena mereka investasi saya masa depan. Apa yang saya tanam,itu yang akan saya petik kelak . Semoga mereka untuk menyayangi kami ayah ibunya jika tua dan sakit nanti.Â
Jikapun mereka tak bisa menemani kelak seutuhnya semoga saya dan suami bisa saling menjaga seperti pasangan Uwa saya.
 Pada akhirnya mungkin  sayapun  akan berdua saja dengan suami nanti jika anak-anak sudah memiliki rumah tangga. Kemesraan di ujung hari jadi saya semoga  terjaga hingga kakek nenek kelak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI