Yang sering saya bergidik sih anak-anak  komunitas punk. Baju robek-robek,telinga dan hidung di anting. Bau badan yang enggak nahan karena tak mandi lalu mengeluarkan kalimat sok menggurui sebelum meminta uang
"Dibalik kerapihan Anda,dibalik jilbab Anda..bla bla..bla!"
Setelah itu mereka bernyanyi dengan tepuk tangan menyuarakan lagu yang katanya anti kemapanan.
Herannya,orang pasti saja memberi. Jadi gemes sendiri melihat populasi peminta-minta berkedok begini akhirnya menjamur..
Bukannya tak melarang memberi,namun pikir ulang setiap kali Anda akan memberi. Bukan cuma masalah 1000 atau 200 tapi yang Anda beri membuat mereka semakin suka mengemis.
 Mungkin kita sudah sering terkaget-kaget melihat berita di tv pengemis memiliki uang jutaan rupiah. Jika dulu saya tak percaya,setelah melihat pengemis yang tadi saya ceritakan.
Ketika pengemis semakin tebal muka meminta-minta meskipun dia sehat ,segar dan bisa bekerja dan Anda sebagai pemberi tak selektif dalam memberi sedekah maka lingkaran kemiskinan terus berputar.Â
Lebih baik titipkan yang anda pada lembaga sosial yang sudah jelas atau panti asuhan yang menantikan uluran tangan.Â
Jangan sampai tangan Anda jadi penyumbang terbesar kemalasan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H