Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Kimia

Seorang suka ngajarin kimia, demen nulis , plus hobi bikin konten

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Revolusi Berdagang Seorang Perempuan Desa

31 Oktober 2018   19:54 Diperbarui: 31 Oktober 2018   19:58 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesanan dia list dulu agar sekalian kirim ke rumahnya.  Jika yang pesan adalah tetangga sebelah,maka pembeli tinggal ambil di rumah.  

Jika pembeli rumahnya tak terlalu dekat bisa diantarkan sambil lewat. Dan jika pembeli yang berbeda kota, maka dia dipaketkannya melalui jasa pengiriman. 

Status Erni di FB. Tangkapan layar FB penulis
Status Erni di FB. Tangkapan layar FB penulis
Letak desa yang jauh di kaki gunung tentu membuat orang sulit pergi mencari barang ke kota karena ongkir transportasi mahal. Jika tetangga sudah sedia, mereka pasti pilih beli ditetangga. 

Lalu tak semua warga desa akrab dengan teknologi Kalau media sosial sih iya ,tak semua mau bersusah payah mencari barang murah, Erni memanfaatkan betul celah itu. 

Apa yang dijual Erni? Macam-macamlah. Dari mulai peralatan makan seperti sendok garpu sampai perlengkapan rumah tangga . Dia menyediakan sepatu dan sandal. Baju dan kerudungpun tinggal pesan. 

Tak banyak laba yang diambil hanya seribu dua ribu, namun karena pesanan membludak, dompetnyapun menebal. Lumayan bisa membeli keinginan sendiri tanpa mengganggu gaji suami. 

Erni dan keluaga. Foto:Erni
Erni dan keluaga. Foto:Erni
Rencana ke depan dia ingin memiliki grosir sendiri. Niatnya semakin kuat melihat animo masyarakat. Kini dia sedang menabung untuk mewujudkan impiannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun