Jadi, kekalahan malam ini tak perlu disesali apalagi ditangisi karena skor 2-0 nya. Namun tetap keberhasilan Indonesia mencapai 8 besar dengan susah payah dan bertanding di tanggal 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda menjadi sejarah yang bisa kita kenang.Â
Dihari ini dulu para pemuda berkumpul untuk mengikrarkan sumpah. Dan di hari ini kini para pemuda juga berkumpul satu hati satu tujuan memberi semangat kepada timnas Indonesia tak perduli suka dan agama mana semua bersatu di GBK.Â
Melihat permainannya sekarang meski saya hanya emak-emak biasa yang tak mengerti bola, saya kok yakin, tak lama lagi kita akan mampu memguasai sepak bola Asia. Masih perlu jam terbang.Â
Apapun hasilnya kami tetap mendukungmu wahai anak muda. Segeralah bangkit lagi dan kami sisap mendukung pertandingan lainnya nanti.Â
Tetesan hujan yang semakin menghujam bumi tidak perlu ditambahi air mata. Nikmati saja kesegarannya. Meski hujan melengkapi kekalahan kita malam ini namun kita berhasil bersatu malam ini seperti 90 tahun yang lalu.Â