Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Membaca Itu di TK Apa SD?

2 Oktober 2018   19:48 Diperbarui: 2 Oktober 2018   20:52 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurikulum SD| Dokumentasi pribadi

Malu? Loh kok bisa? Bukankah kewajiban guru SD nanti mengajarkan anak membaca dan menulis? Saya jadi bertanya-tanya dalam hati. Ya kalau memang seperti itu memang Bu guru TK ini merasa punya kewajiban untuk mengajarkan membaca.

" Malah ada satu kasus,anaknya tidak diterima di SD karena tidak bisa membaca. Gurunya malah sampai bertanya itu TKnya dimana, nah kan jadi masalah juga buat kami."

Wah, yang ini malah kebangetan menurut saya.
Setelah mendapatkan penjelasan, sayapun berpesan pada bu guru untuk tidak mengajarkan anak saya membaca (karena sebelum atau sesudah jam sekolah ada waktu khusus belajar membaca) dan saya juga meminta maaf kalau saya tidak akan meminta anak saya mengerjakan PR menulis, kecuali dia yang memang ingin.

Sayapun coba mengintip kurikulum anak kelas 1 SD, apakah memang tidak ada perintah belajar membaca di SD?
Hasil intipan saya sebagai orang awam adalah seperti di foto ini. 

Kurikulum SD| Dokumentasi pribadi
Kurikulum SD| Dokumentasi pribadi
Di pembelajaran 1 ada membaca nyaring dan menulis permulaan. Artinya memang di SDlah belajar membaca dan menulis.

Begitupun hasil intipan saya di kurikulum TK. Saya hanya menemukan perintah menebalkan garis.  Tidak ada belajar membaca.

Kurikulum TK. Dokumen pribadi
Kurikulum TK. Dokumen pribadi
Dari kedua perbandingan itu sudah jelas bahwa belajar membaca, bukan di Taman kanak-kanak tapi nanti di SD. Lalu mengapa sekarang terjadi pergeseran?

Mengapa guru TK jadi harus bersusah payah mengajarkan membaca dan menulis?  Apakah guru SD jadi ogah mengambil peran itu?

Biarkan anak-anak kita hanya fokus bermain di TK. Jangan bebani dengan menulis dan membaca, belum saatnyalah. Biarkan mereka ceria bernyanyi dan tertawa.

Sekolah Taman kanak-kanak paling indah.. 

Sekolah taman kanak - paling oke.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun