Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Persembahan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) untuk Pekan Asi Sedunia

17 Agustus 2018   02:46 Diperbarui: 17 Agustus 2018   04:29 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa pasangan muda mengikuti yoga. Dokumen pribadi
Beberapa pasangan muda mengikuti yoga. Dokumen pribadi
Lepas talk show ringan tapi tema berat, sebuah suguhan unik dari anak-anak yang tergabung dalam komunitas tataloe percusion yang memanjakan telinga. Dengan alat musik yang mudah ditemukan yaitu ember. Meski alat musik sederhana namun harmonisasi nada yang dihasilkan mampu membangkitkan semangat.

Acarapun berlanjut.  Adalah Dr Evie Douren dari yayasan Sayangi Tunas Cilik yang kemudian hadir dan membeberkan pneumonia. Saat ini di Indonesia, kasus Pneumonia sudah cukup banyak.  Kesadaran masyarakat akan penyakit mematikan pada bayi ini perlu ditingkatkan agar bayi kita terlepas dari derita pneumonia.

Sebelum lanjut ke acara berikutnya ada penampilan dari WSDK (Women self defense kopo-ryuwomen seld defence) komunitas ini mengajarkan wanita untuk mampu menjaga diri jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi seperti penjambretan atau penodongan. Seperti yang kita tahu wanita merupakan sasaran empuk para penjahat karena dianggap lemah.

Selesai atraksi WSDK, naiklah salah satu Dsa favorit di Bandung, Dr Frecillia Regina Sp. A., IBCLC. Dengan ditemani oleh moderator Dr. Pratami Diah Herlianti,dokter Frecilia dengan jelas membuka informasi tentang ASI dan peran orang tua untuk Indonesia bebas stunting.

Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan anak tidak seperti semestinya. Baik itu kenaikan berat badan maupun tinggi badan anak. Itulah Mengapa para orang tua harus selalu memeriksakan kenaikan berat badan dan pertambahan tinggi badan. Usahakan selalu memplot garis kenaikan keduanya.  Tak lupa dokter yang selalu dinanti Ibu-ibu ini mengajari Ayah-bunda yang hadir untuk mengisi kurva berat dan tinggi badan.  Mereka begitu antusias mengikutinya. 

Kekhusuan para emak mengikuti talkshow. Dokumen AIMI
Kekhusuan para emak mengikuti talkshow. Dokumen AIMI
Memberi asi ekskusif tak semudah yang dibayangkan. Beberapa ibu, jatuh bangun memberikan ASI. Mereka yang telah berjuang habisan untuk mempersembahkan ASI adalah Dr. Laila Astyningtyas . Wanita yang berprofesi dokter ini sukses memberi ASI meski sibuk dengan pekerjaanya.  Ada juga Febrianti Almeera dan suaminya Ulum A. Saif. Pasangan ini sukses saling bahu membahu untuk memberi ASI, saat sang Ibu menyerah memberi ASI, ayah hadir memeluk dan menguatkannya.  

Ada pula Drg. Eska Deanira R yang nyaris gagal memberi ASI hingga harus melakukan relaktasi. Dan yang tak kalah luar biasanya seorang ibu bernama Galuh Pangestri  yang harus berjibaku dengan mastitis dimasa menyusui. Setelah berhasil disembuhkan, dia malah bisa mendonorkan ASInya untuk orang-orang disekitarnya.

Para pejuang ASI. Dokumen AIMI
Para pejuang ASI. Dokumen AIMI
Nah, bagi para emak yang mengalami kesulitan dalam memberikan ASI dengan berbagai alasan, AIMI hadir di tenda kekasih juara. Beberapa konselor laktasi siap membantu. Sebenarnya tenda kekasih juara ini bukan cuma untuk konsul ASI, namun ada juga petugas untuk mendengarkan dan memberi solusi bagi siapa saja yang berkonsultasi masalah sehari-haripun. Mantapkan?

Ditunggu yang mau curhat di tenda kekasih juara. Dokumen AIMI
Ditunggu yang mau curhat di tenda kekasih juara. Dokumen AIMI
Usai kisah-kisah mengurai air mata dari para pejuang ASI acara disegarkan oleh tampilan dongeng bersama kang Idon dari komunitas hayu maca Kemudian ada pula atraksi Inline skate dari balance inline skate academy dan rangkaian ditutup oleh persembahan lagu anak-anak yang dibuat oleh seorang ayah bernama Detje dari komunitas lagu anak dan Keluarga.

Sementara emak-emaknya khusyu mengikuti talkshow, bagaimana nasib anak-anaknya, akankah terkatung-katung?  Hohoho tentu tidak panitia yang diketuai oleh seorang Ibu muda bernama Tyas Ayu Lindiastuti  ini menyediakan komunitas yang ramah untuk anak-anak.

Ada komunitas botanina yang mengajarkan anak-anak membuat bath bomb sendiri, ada pula komunitas warung 1000 kebun yang mengajarkan anak untuk berkebun dan mencintai tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun