Sengaja Menulis tenang dan damai bagi seorang emak-emak  seperti saya tentulah tak mudah.
Saat mau mulai menulis, eh ternyata waktu kepagian! Sepertinya waktu yang kurang tepat untuk menulis.Â
Yang ada juga saat nya memandikan buah hati bukan menulis. Setelah memandikan buah hati dan mengusap kayuputiharoma untuk menghangatkan badannya mungkin saya bisa menulis.Â
Saat tiba-tiba datang ide dan ingin segera dituangkan eh, Â sayangnya sedang berlangsung acara menggoreng tempe yang rawan akan kegosongan. Tak mungkin ditinggalkan untuk menulis sebentar.
Dan ketika semua pekerjaan selesai dan sudah duduk manis eh hujan turun padahal jemuran baru saja di gelar. Acara menulis di siangpun gagal total.
Siang hari memang bukan waktu yang bersahabat untuk bermain kata-kata. Terlalu banyak aral melintang. Â
Meski gregetan ingin segera menuangkan ide dan pikiran, namun pekerjaan rumah dan anak-anaklah yang harus diprioritaskan.
Barang-barang yang seakan berteriak minta dibersihkan karena sudah tebal oleh berdebu, Â bahan makanan yang harus segera dieksekusi sebelum si cikal pulang sekolah. Â Dan masih banyak lagi tugas negara lain yang mengantri.
Sayangnya itu terjadi di saat jarum jam sudah mendekati angka 12. Â Setelah tidur sesaat sambil mengeloni si kecil. Ngantuk sih sudah hilang, tapi ada kelelahan yang terasa setelah berkutat dengan pekerjaan seharian. Baiklah mari bersiap-siap menulis.
Segelas teh hangat sudah tersaji. Sebungkus biskuit siap dilahap jika nanti perut minta di isi. Alunan musik dari radio sudah diputar dari tadi. Â Dimulai dengan dangdut, keroncong hingga rock.
Namun entah mengapa Ide-ide yang tadi seperti ingin berlarian dari otak, tiba-tiba mampet. Mau menulis apa?mulainya dari mana?pikiran pun tiba-tiba kosong.
Sudah sejam dari mulai duduk belum ada sepatah katapun yang berhasil dibuat. Â Garuk-garuk di kepala tidak banyak membantu.
Ah, perlu mood boster sepertinya. Â Tanpa pikir panjang saya pun meraih minyak kayuputiharoma lavender.
Minyak kayuputiharoma varian lavender terbuat dari fregrence oil lavender 0,25 % dan minyak eukaliptus 99,75%.
Kebetulan kayuputiharoma lavendernya baru saja saya beli tadi pagi di mini market. Â Selain harga murah, manfaatnya juga banyak.Botol hijau bertutup ungu ini terlihat cantik. Â
Lavender mampu menurunkan kadar neutrophil dan dapat menghasilkan zar anti  stres. Cocok untuk menurunkan ketegangan saya yang mungkin terlalu larut dengan masalah sehari-hari hingga membuat ide bersembunyi.
Segera saya tuangkan beberapa tetes kayu putih aroma lavender itu ke atas telapak tangan.
Beberapa saat kemudian berbagai ide mulai menghampiri. Kesegaran aroma lavender sepertinya langsung memanggil otak untuk bekerja. Â Jaripun mulai bermain untuk merangkai kata.
Ah, jika sudah memulai,maka menulis itu sungguh mengasyikkan. Memang kesulitan terbesar dari menulis adalah memulainya. Dan kendala terbesar memulai adalah ketika idenya belum ada. Â Namun aroma lavender seperti menggiring semua ide yang tadi siang menumpuk di kepala.
Rasanya sejam dua jam tak lagi terasa. Â Baru keluar satu ide, sudah siap menggempur ide yang lain.
Selesailah sebuah tulisan. Sebenarnya sudah ada tulisan lain yang siap dibuat namun jam yang sudah menunjukkan angka 3 sepertinya menjadi pertanda untuk saya mengakhirinya. Â Tak mungkin saya terus menulis sampai pagi, besok pekerjaan rumah tangga sudah siap menanti.
Baiklah, semua perlengkapan perang saat menulis segera saya amankan. Sebelum berlindung dalam selimut kembali saya usapkan kayu putih aroma lavender karena barusan nyamuk-nyamuk mengganggu. Â Lavender dikenal juga mampu mengusir nyamuk.
Ah, mampu menyelesaikan tulisan bagi seorang emak-emak rumahan yang mengaku bloger adalah prestasi yang luar biasa. Rasanya ajaib bisa menulis di antata seabreg tugas negara!Â
Memang butuh kreatifitas tinggi untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan yang sesuai dengan hati dan enak untuk dinikmati. Menggunakan kehidupan sehari-hari yang dialami tentu lebih mengena lagi.
Dulu saya hanya berani menulis di media sosial saja. Â Karena teman-teman banyak yang mengaku menyukai tulisan saya maka sayapun berani bergabung dengan kompasiana.
Alhamdulillah pernah merasakan manisnya jadi juara pertama di salah satu blog competitionnya kompasiana. Selain bangga tulisan kita jadi juara, juga bahagia karena ada rupiah tambahan yang di dapat.Â
Bukan cuma menambah uang belanja tapi juga cukup untuk tambahan uang jajan. Suamipun bahagia karena tak dengar keluhan minta ini itu.
Saya tak pernah khawatir kehabisan ide karena kayuputiharoma lavender bisa jadi andalan membantu ide sedang agar bermunculan.
Menjadi emak-emak sejati yang doyan menulis? Kenapa tidak!Â
 Kayuputiharoma membangkitkan kreatifitas saya sebagai emak-emak jaman now dalam menulis.
Selamat malam semua.. Selamat malam kayu putih aroma lavender, besok siap temani kembali menulis dan menulis lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H