Beberapa saat kemudian berbagai ide mulai menghampiri. Kesegaran aroma lavender sepertinya langsung memanggil otak untuk bekerja. Â Jaripun mulai bermain untuk merangkai kata.
Ah, jika sudah memulai,maka menulis itu sungguh mengasyikkan. Memang kesulitan terbesar dari menulis adalah memulainya. Dan kendala terbesar memulai adalah ketika idenya belum ada. Â Namun aroma lavender seperti menggiring semua ide yang tadi siang menumpuk di kepala.
Rasanya sejam dua jam tak lagi terasa. Â Baru keluar satu ide, sudah siap menggempur ide yang lain.
Selesailah sebuah tulisan. Sebenarnya sudah ada tulisan lain yang siap dibuat namun jam yang sudah menunjukkan angka 3 sepertinya menjadi pertanda untuk saya mengakhirinya. Â Tak mungkin saya terus menulis sampai pagi, besok pekerjaan rumah tangga sudah siap menanti.
Baiklah, semua perlengkapan perang saat menulis segera saya amankan. Sebelum berlindung dalam selimut kembali saya usapkan kayu putih aroma lavender karena barusan nyamuk-nyamuk mengganggu. Â Lavender dikenal juga mampu mengusir nyamuk.
Ah, mampu menyelesaikan tulisan bagi seorang emak-emak rumahan yang mengaku bloger adalah prestasi yang luar biasa. Rasanya ajaib bisa menulis di antata seabreg tugas negara!Â
Memang butuh kreatifitas tinggi untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan yang sesuai dengan hati dan enak untuk dinikmati. Menggunakan kehidupan sehari-hari yang dialami tentu lebih mengena lagi.
Dulu saya hanya berani menulis di media sosial saja. Â Karena teman-teman banyak yang mengaku menyukai tulisan saya maka sayapun berani bergabung dengan kompasiana.
Alhamdulillah pernah merasakan manisnya jadi juara pertama di salah satu blog competitionnya kompasiana. Selain bangga tulisan kita jadi juara, juga bahagia karena ada rupiah tambahan yang di dapat.Â
Bukan cuma menambah uang belanja tapi juga cukup untuk tambahan uang jajan. Suamipun bahagia karena tak dengar keluhan minta ini itu.
Saya tak pernah khawatir kehabisan ide karena kayuputiharoma lavender bisa jadi andalan membantu ide sedang agar bermunculan.