Siapa sangka dengan modal hanya 300 ribu saja,dia nekad  membuat brownies panggang untuk dijual. Karena belum berani meminta pada orang tuanya maka dia ingin berusaha sendiri. Nekadnya kita sama Mba!
Semua dilakukannya sendiri dari mulai membuat kue sampai mencuci loyang. Barulah setelah melihat usahanya membuahkan hasil ayah bunda tercintanya meminjamkan modal 4 juta.
Jika sekarang Mba Gladies ini sudah punya 2 dapur dengan omzet 60 juta per dapur, itu tak lebih dari buah kerja kerasnya selama ini.
Membagikan tester kue pada teman-teman terpercaya ( atas kepercayaannya pula kami peserta di beri tester hehehehe). Lalu selalu beriklan di media sosial,dan tak ragu menggunakan artis sebagai penarik dagangan.
Salah satu kunci keberhasilannya dalam mengembangkan usaha tentu saja kemampuannya dalam menangani keuangan.Nah,ini yang sepertinya harus saya contoh.
Gladies mememisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis. Untuk yang satu ini saya sepakatlah.
Seperti halnya saya, Gladies juga menggunakan jasa perbankan. Salah satu kegiatan yang nyaris tiap hari kami lakukan adalah transfer. Kegiatan transfer sangat bermanfaat karena hemat waktu,aman, dan tiba saat itu juga.
Dengan adanya jaminan dari LPS,maka pelaku bisnis yang sudah berjaya seperti Mba Gladies dan juga saya yang masih merayap tentu merasa aman menitipkan uang ke bank.
Saya menatap keempat kartu ATM yang menyempil di dompet. Kini setelah tahu bahwa ada LPS yang siap menjamin simpanan saya di keempat bank ini saya semakin tenang menitipkan perputaran uang.
Tak terasa acarapun berakhir juga. Selepas ashar acara ditutup. Bekal ilmu kewirausahaan dan informasi LPS mengiringi langkah saya mendekati keramaian karnaval nusantara.