Ada yang memang sekalian ingin berjumpa dengan saya,ada yang ingin menghindari ongkos kirim.Â
Ada yang kebetulan ada ditempat sehingga bisa bertatap muka,ada pula yang hanya ditemui anaknya saja di depan pagar rumah karena kebetulan saya datang pada jam kerja .
Demi alasan itu saya pun membuka nomer rekening di bank berbeda. Dari semula dua,tiga, kini malah saya sudah punya empat nomor rekening.
Namun dari ke empat rekening itu ada satu rekening yang khusus untuk rekening dompet yang diisi laba dari dagangan.
Jadi jika teman transfer uangnya ke nomor rekening yang lain,sebagian saya transfer lagi pada penyuplai barang, nah bagian yang jadi keuntungan saya masukkan ke dalam rekening yang saya sebut rekening dompet .
Entah ilmu perdagangan saya ini betul atau tidak karena itu ilmu dapat wangsit sendiri bukan mencomot dari teori orang.
Menyimpan uang di bank itu selain lebih aman juga membuat saya tidak mudah menggunakan uang yang ada. Andaikata uang di tangankan bisa saja dengan alasan kepepet uang yang harusnya disetor malah digunakan. Â Sekali dua kali keenakan selebihnya bukannya untung berdagang saya malah harus membayar barang yang sudah dikirim ke konsumen.
Sedang getol-getolnya jadi emak-emak pedagang on line, muncullah kabar bahwa di Bandung akan diadakan kompasiana nangkring dengan tajuk Cerdas Mengatur Finansial Dalam Berwirausaha.