Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Selamatkan Rupiah dari Dompet Saya

31 Agustus 2017   07:03 Diperbarui: 4 September 2017   06:32 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencoba menawarkan pizza di media sosial

Terkantuk-kantuk dalam kereta mengambil barang dagangan|Dokumentasi pribadi
Terkantuk-kantuk dalam kereta mengambil barang dagangan|Dokumentasi pribadi
Selain proses pengambilan yang jauh,beberapa konsumen yang merupakan teman masa SD SMP atau SMA yang tinggal sekota menginginkan pengantaran dilakukan langsung oleh saya bukan lewat jasa pengiriman.Sayapun jadi belajar mengepak paket sendiri agar serapih dan seaman mungkin,maklum makanan mudah rusak dan basi.

Ada yang memang sekalian ingin berjumpa dengan saya,ada yang ingin menghindari ongkos kirim. 

Ada yang kebetulan ada ditempat sehingga bisa bertatap muka,ada pula yang hanya ditemui anaknya saja di depan pagar rumah karena kebetulan saya datang pada jam kerja .

Transaksi di balik pagar.
Transaksi di balik pagar.
Jika semula saya hanya memiliki satu nomor rekening saja,seiring bisnis berjalan beberapa konsumen yang memiliki nomor rekening bank berbeda ada juga yang protes karena selain harga barang dan ongkir mereka juga harus terkena biaya admin bank.

Demi alasan itu saya pun membuka nomer rekening di bank berbeda. Dari semula dua,tiga, kini malah saya sudah punya empat nomor rekening.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tujuan saya membuka nomor rekening sebanyak itu semata hanya agar mempermudah konsumen. 

Namun dari ke empat rekening itu ada satu rekening yang khusus untuk rekening dompet yang diisi laba dari dagangan.

Jadi jika teman transfer uangnya ke nomor rekening yang lain,sebagian saya transfer lagi pada penyuplai barang, nah bagian yang jadi keuntungan saya masukkan ke dalam rekening yang saya sebut rekening dompet .

Entah ilmu perdagangan saya ini betul atau tidak karena itu ilmu dapat wangsit sendiri bukan mencomot dari teori orang.

Menyimpan uang di bank itu selain lebih aman juga membuat saya tidak mudah menggunakan uang yang ada. Andaikata uang di tangankan bisa saja dengan alasan kepepet uang yang harusnya disetor malah digunakan.  Sekali dua kali keenakan selebihnya bukannya untung berdagang saya malah harus membayar barang yang sudah dikirim ke konsumen.

Sedang getol-getolnya jadi emak-emak pedagang on line, muncullah kabar bahwa di Bandung akan diadakan kompasiana nangkring dengan tajuk Cerdas Mengatur Finansial Dalam Berwirausaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun