Kini Miyu telah berusia 2 tahun lebih. Jatuh bangun memberikan ASI membuatku belum sempurna untuk menyapihnya. Menyusui bukan hanya sekedar memberikan nutrisi namun ikatan antara Ibu dan anaklah yang tak pernah tergantikan. Kehangatan saat kulit dan kulit beradu. Kemanjaaan saat tatap mata kami beradu, dan kegelian saat jari kemari Miyu mengusap wajahku rasanya masih ingin kunikmati.
Meski ilmuku tak banyak, aku tak segan memberi pencerahan tentang ASI pada kawan-kawanku yang sedang menantikan kelahiran jabang bayinya. Sengaja kupilih mereka yang akan melahirkan agar tidak terlambat.Kuceritakan kisahku untuk memotivasi mereka.
Hasilnya, aku sering jadi pemotivator ASI kagetan. Teman-temankupun banyak yang bertanya mengenai pemberian ASi.Mungkin mereka pernah melihatku bersusah payah memerah ASI dikantor.
 Untuk beberapa hal yang sulit kujawab biasanya aku harus mengintip dulu ke file yang dimiliki AIMI. Atau kusarankan mereka bergabung agar info yang didapatkan lebih lengkap.
Semoga semakin banyak bayi yang akan mendapatkan kembali hak ASInya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H