Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Kuliner] Pengakuan Seorang Tukang Bajigur

7 Juni 2016   14:34 Diperbarui: 7 Juni 2016   14:50 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ayo masuk mang" ajakku. Dia mengangguk. 

"Ada apa mang? "

"Gini neng... Neneknya neng dah lama ga pernah beli dagangan saya, awalnya saya cuek aja tapi setelah hampir satu bulan pelanggan belum juga membeli dagangan saya, saya merasa pasti ada yang salah, " Mata tukang bajigur terlihat masih mencari-cari mungkin mencari Nenekku. 

"Nah neng,  kemarin saya baru tahu kalau adik saya yang pernah menggantikan saya saat berjualan , bercerita kalau dia menolak permintaan seorang nenek-nenek yang minta bajigur untuk diutangin, "

Aku ternganga,  tak menyangka cerita tukang bajigur versi aslinya. 

"Saya otomatis merasa ga enak neng sama si Nenek,  nah sebagai tanda maaf saya ini bajigur plus ubi dan pisang rebus kesukaan Nenek saya beri gratis,  biar Nenek beli bajigur saya lagi."

Aku tertunduk sesaat. 

"Nenek memang gakan beli lagi bajigur mang," dengan suara tertahan aku mencoba menguatkan diri.

"Waduh, neneknya marah banget ya neng? "

"Bukan..bukan itu... Seminggu yang lalu Nenek menghadap yang Kuasa, "ada tetesan air mata saat aku menjelaskan itu. 

Tukang bajigur terdiam. Entah apa yang berkecamuk dipikiranya. Bajigur yang dia pegang terjatuh ke lantai. Tak lama diapun pamit dan berlalu seperti menahan haru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun