Mohon tunggu...
Asna Asna
Asna Asna Mohon Tunggu... -

biasa sajaa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Panas Tubuh Momon Membuat 'Ku Tak Bergairah!

25 Februari 2010   05:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhubung dah sore, dah gitu akhir pekan, diurungkanlah niat ke tempat serpis resmi, nunggu besok hari kerja. Oke! Sembari itu, dengan ngubrek-ngubrek internet, googling sana-sini, dapat bocoran inpo soal harga kipas leptop merk Momon. 500ribu bow!!! OMG, musti ngerogoh kantong! Yaudah, gakpapa, demi Momon, apa sih yang enggak, dan kadung cinta sih! Hihihi!

Keesokan hari tiba. Hampir tengah hari gw baru ngluncur di jalanan, ke tempat serpis resmi di maksud. Dan, Jogja hari itu panas banget sodara-sodara!!! Sudah kannn, sampai juga deh! Datang-datang, ujug-ujug, ternyata ngantri dan musti nunggu tujuh giliran. Owh, gakpapa, namanya juga demi! Setelah nunggu berapa lama, disebutlah nomer antrian di tangan gw. Sip! Datang ke konter tiga. Duduk manis.

"Ada yang bisa kami bantu?" tanya petugas.

"Tentu saja... Begini Mbak, bla bla bla..."

"Oh, jika begitu kemungkinan begini bla bla bla..."

Basa-basi kita lewatkan saja. Langsung ke pertanyaan inti, mengenai biaya.

"Jadi, untuk biaya serpisnya saja di tempat kami, pelanggan akan dikenai biaya sebesar 165ribu. Ini belum termasuk suku cadang. Dan kami tidak bertanggung jawab atas kehilangan data milik pelanggan yang ada di leptop."

"Haahhh??!" Syok, sambil berpikir kegunaan sudut 'Back-up Center' yang ada ujung ruangan.

"Ehemm, baiklah kalau begitu, saya akan memback-up data milik saya dulu...."

Gagal lagi agenda nyerpis si Momon. Hmmm....

Di kamar tercinta, sambil back-up satu-satu, iseng-iseng lagi dong googling tentang penyakitnya Momon. Klik sana-sini, dan BAZINGA! Ternyata seperti itu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun