Mohon tunggu...
Asna Asna
Asna Asna Mohon Tunggu... -

biasa sajaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pita Moebius untuk Daur Ulang

20 Januari 2010   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:22 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sekian lama nggak posting tulisan, kok rasanya jadi aneh gini ya ketika harus mulai lagi? Udah gitu, juga ketinggalan berita dan isu-isu yang lagi rame-ramenya jadi topik tulisan di Kompasiana. Hhh...! Yauda sih, daku cerita aja kali ya, kemaren habis ngapain.

Berhubung kemaren-kemaren internet daku udah nggak kuat (sampai sekarang pun masih) buka webpage yang berat-berat--salah satunya Kompasiana tercinta ini, hiks--tentu saja daku nggak ada kerjaan. Mau browsing, nggak kuat. Chatting, ama siapa? Fesbukan, lagi nggak asik! Akhirnya daku menghabiskan waktu untuk bersih-bersih dapur. Gila, giliran nggak bisa ngenet dengan proper, baru ingat dah punya dapur yang dah lama nggak keurus! Hi hi!

Jadi, sekarang ceritanya lagi bersih-bersih ni. Buangin barang-barang yang nggak perlu. Beresin perkakas dapur juga. Ngelap-ngelap. Nyapu-nyapu. Nyuci-nyuci. Ngepel-ngepel. Terus, kalau mbuangin barang-barang kan musti diseleksi tuh. Yang ini masih dipakai atau nggak. Yang disana masih berguna atau tidak. Botol-botol plastik bekas air mineral ternyata jadi terfavorit pada seleksi kali ini. He he! Sambil beresin ntu botol, jelas dong daku sambil merhatiin kondisi botolnya, baca-baca labelnya juga. Nah, dari sini nih, tiba-tiba ada melintas. Shiiinggg! Apa itttuuu??? Eng ing engg....

Moebius Strip

Pita Moebius Indonesianya. Penemunya adalah August Ferdinand Möbius (1790-1868), seorang matematikawan dan astronom berkebangsaan Jerman. Pita ini ditemukannya pada 1958. Berdasarkan studi ilmu matematika yang super duper njlimet itu (yang ini nggak usah daku uraikan deh ya, nambah-nambahin sakit kepala soalnya), dikatakan bahwa pita Moebius adalahsebuah bidang (surface) baru dalam ruang dimensi tiga, dimana pita ini hanya memiliki satu sisi.

Loh, kok, satu sisi saja? Bukannya selama ini pita-pita pada umumnya punya dua sisi? Pita kaset video. Pita rambut. Bahkan cacing pita pun termasuk. Iya atau iya? Hehe! Nek perihal cacing-cacingan, tanya ama ahli animal kita aja ya, Bang Syam! :)

Lantas sekarang, kebayang nggak bentuk pita yang cuma punya satu sisi? Mungkin diantara temen-temen ada yang ngerasa belum pernah liat. Oke, gimana kalau kita bikin bareng aja? Yuuukkk!

Langkah-langkah Membuat Pita Moebius

1. Ambil satu helai pita. Kalau nggak punya, bikin sendiri juga bisa. Pake kertas, dipotong persegi panjang. Kalau mau pakai hitung-hitungan, potong seukuran panjang 30 cm dan lebar 5 cm. Sekarang masing-masing udah pada megang pita, tho.

2. Pegang salah satu ujung pita sehingga ujung ini tidak bergerak. Katakan ujung AB pada tangan kiri, dan ujung CD pada tangan kanan. Selanjutnya, ujung CD ini kita puntir 180 derajat. Lalu, pertemukan ujung AB dan CD, dengan A bertemu C, B bertemu D.

3. Rekatkan ujung-ujung yang sudah bertemu tadi. Terserah mau pakai perekat apa, yang penting nempel. Hehe! Jadi deh pita Moebius. Gambarnya kayak gini.

[caption id="attachment_57581" align="aligncenter" width="250" caption="ilustrasi-wikipedia"][/caption]

Kalau mau dimodifikasi juga bisa, kok! Kalau tadi di contoh cuma kita puntir sekali, silakan ditambahkan banyak puntirannya. Sekali, dua kali, sesukanya deh.

Nah, sekarang dicek pita yang udah jadi tadi, hitung banyak sisinya. Caranya, telusuri pita. Tentukan titik awalnya. Siapapun yang melintasi permukaannya, buntut-buntutnya bakal kembali ke titik semula, berapapun itu banyak puntirannya. He he! Maka, terbukti kan kalau pita Moebius kita ini cuma punya satu sisi. :)

Ketunggalan

Konon menurut kabar, rupa pita Moebius sudah ada sejak jaman kuno. Sebuah manuskrip pada diagram Alkemi milik bangsa Aleksandria, disebutkan memuat ilustrasi pita Moebius. Ilustrasi ini, yang terdapat pada halaman berjudul 'The Chrysopoeia of Cleopatra', menampilkan seekor Ouboros, yang katanya memiliki makna 'One, All'. Sebuah ekspresi ketakdualitasan (non-duality). Dengan kata lain, pita Moebius adalah simbol yang ditafsirkan sebagai Ketunggalan.

Pita Terpopuler

Sekarang ini, ada satu bentuk dari pita Moebius yang paling populer jika dibandingkan kawan-kawannya. Apakah itu? Ya, simbol universal daur ulang (recycled). Udah pada sering liat kan. Ternyata, simbol daur ulang yang terkenal itu adalah suatu bentuk dari pita Moebius. Dan untuk masalah daur-ulangnya nggak bakal kubahas di sini. Mending tanya langsung ama ahlinya lingkungan kita, mas Ferdi! :)

[caption id="attachment_57583" align="aligncenter" width="200" caption="ilustrasi-wikipedia"][/caption]

Oke, selesai sudah bersih-bersih saya hari ini. Moga-moga besok ketemu hal yang menarik lagi! Selamat ber-matematika-ria! :)

Sumber:

[1] Wikipedia

[2] Emmer, Michele, 2000, Mathematics and Culture I, Milan: Springer-Verlag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun