Mohon tunggu...
Muhammad AnsoriHasibuan
Muhammad AnsoriHasibuan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - ganteng

muhammad ansori hasibuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lintas Agama, Bersatu Menjaga Iklim dan Melestarikan Alam

9 Desember 2021   22:06 Diperbarui: 9 Desember 2021   22:14 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Penggunaan Energi yang Hemat dan Efisiensi.

3. Meminimalkan Penggunaan Kertas (Paperless).

4. Pengelolaan Sampah menuju "Zero Waste Management".

5. Pemanfaatan Sampah dan Bahan Daur-Ulang.

Defenisi Adaptasi Perubahan Iklim

Proses untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi perubahan iklim yang tengah dirasakan atau diharapkan akan terjadi, serta dampak-dampak yang ditimbulkan.

Advokasi perubahan Iklim  Merupakan bagian dari usaha dalam mengikut sertakan masyarakat untuk peduli terhadap perubahan iklim dan turut mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Generasi muda dan kelompok agama merupakan golongan potensial yang dapat menjadi motor penggerak atau influencer dalam memberikan advokasi perubahan iklim. Sosial media dan aksi komunitas menjadi platform yang paling efektif sebagai media pengarus utama perubahan iklim kepada masyarakat luas Perubahan Iklim bagi Generasi Muda

ditandai oleh luasan lahan atau DAS kritis dan sangat kritis secara hidro-orologis Hutan memiliki peran strategis sebagai pengendali iklim.

"Apabila keseimbangan diwujudkan, manusia akan hidup tenteram, damai dan bahagia"

Tri Hita Karana (tiga penyebab kesejahteraan)

"Konsep Tri Hita Karana merupakan salah satu cara bagaimana menanggulangi perubahan iklim. "Karena dalam ajaran tersebut, ada semua unsur yakni hubungan harmonis manusia dengan Tuhan (Parahyangan) , hubungan harmonis manusia dengan manusia (Pawongan) dan hubungan harmonis manusia dengan alam (Palemahan)" Unsur - unsur Tri Hita Karana itu terdapat dalam kitab suci Bagawad Gita (III.10), berbunyi sebagai berikut: "Sahayajnah prajah sristwa pura waca prajapatih anena prasawisya dhiwan esa wo'stiwistah kamadhuk" Yang memiliki makna : "Pada jaman dahulu Tuhan dalam manefestasinya sebagai PRAJAPATI menciptakan manusia dengan yadnya (kurban suci) dan bersabda: dengan ini engkau akan berkembang dan akan menjadi kamadhuk dari keinginanmu." Kamadhuk artinya memenuhi keinginan semua makhluk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun