DIÂ SEBUAH RUANG , DISUATU WAKTU
SEEKOR KUMBANG DAN SEKUNTUM BUNGA
DALAM KERUMUNAN ASA .... dan RIBUAN KISAH
rangkuman puluhan tahun yang telah dilalui
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Dialog yang terjadi, dan hanya bisa dimengerti oleh Sulaiman;
Raja bahasa alam raya
berteman hewan, jin dan manusia
DIALOG ITU:
Mengapa kau meninggalkan aku? dan tetap meninggalkan aku?
Tetaplah disini, sungguh kumohon kau tetap disini.
Energimu menghangatkan senja dan meluluhkan kebekuan malam.
Tapi, mengapa kau tetap diam .........
Dalam diam, dengan santun kau berlalu!
Sudah ku katakan, seharusnya kau jangan pergi!
Dan ketika angin memelukmu untuk berlalu ................... mengapa kau tetap bisu,
Bukankah, angin telah mematahkan tangkaimu
Bukankah, pergimu membunuhku
karena hanya sari bungamu yang bisa menghidupkan
dan menggeletarkan saraf-saraf perjuangan milikku
Untuk hidupku
Untuk hidupmu
Ketika sehelai kelopak kau tinggalkan dalam sayap patahku
dengan sebuah mantra -seperti Sulaiman-
yang kan memindahkan istana -Ratu Bilqis-
"suatu waktu di suatu tempat, kiranya kau pergi untuk tak menghancurkanku"