Energimu menghangatkan senja dan meluluhkan kebekuan malam.
Tapi, mengapa kau tetap diam .........
Dalam diam, dengan santun kau berlalu!
Sudah ku katakan, seharusnya kau jangan pergi!
Dan ketika angin memelukmu untuk berlalu ................... mengapa kau tetap bisu,
Bukankah, angin telah mematahkan tangkaimu
Bukankah, pergimu membunuhku
karena hanya sari bungamu yang bisa menghidupkan
dan menggeletarkan saraf-saraf perjuangan milikku
Untuk hidupku
Untuk hidupmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!