Mohon tunggu...
Egi David Perdana
Egi David Perdana Mohon Tunggu... -

https://www.facebook.com/egibest.egi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sonata Cinta Bagian I-IV

10 Oktober 2012   12:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua berlalu aku meneguk hari-hariku dengan dahaga yang sungguh luar biasa, aku terbiasa meniduri siang dan malam secara bersamaan
tapi aku tidak tahu sore dan senja menaruh cemburu padaku begitupun pagi sebulan ini ia tak mau menjawab sapaanku tanpa kuketahui alasannya
aku menangis tetapi tangisan itu malah menertawakan aku, aku tertawa seperti orang gila tetapi tawa itu malah meraung-raung menangisi aku melebihi orang gila manapun
aku bertanya pada pengetahuan tetapi jawaban yang keluar adalah ketidakmengertian dan keragu-raguan
dan kini aku kembali mempertanyakan "Kasih itu apa?"

Aku berjalan bimbang tetapi aku berlari menjauh karena kebimbangan itu mau melahapku bulat-bulat
tetapi aku berhenti berlari aku mendekat dan menantangnya "Telanlah aku maka hanya luka yang akan kau kecap!" ucapku lantang
"seperti halnya ketika aku mengecap di awal permulaan pasti ingin kau lepehkan jauh-jauh aku"
Dan akhirnya ia pun membuangku jauh-jauh kemudian aku melangkah setahap demi setahap mendekatiNya
dan aku tetap bertanya-tanya "Kasih itu apa? lalu apa bedanya aku dengan itu?"

bersambung..........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun