Mohon tunggu...
Lana Rohmatul Ghina
Lana Rohmatul Ghina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya senang mengumpulkan informasi penting tentang kondisi ekonomi indonesia dan dunia saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Konsumerisme di Kalangan Remaja

23 Juni 2023   00:46 Diperbarui: 23 Juni 2023   07:05 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berkembangnya arus globalisasi yang begitu pesat di Indonesia, tak hanya ilmu pengetahuan, teknologi yang berkembang dengan cepat juga mengakibatkan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terutama pada remaja. Pilihan gaya hidup yang di lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain yaitu gaya hidup hemat dan gaya hidup konsumtif.

Gaya hidup hemat merupakan keinginan seseorang untuk menggunakan dan mengkonsumsi uang, barang, dan waktu untuk memenuhi kebutuhan secara berlebihan dan tidak terlalu dibutuhkan tetapi hanya untuk kesenangan sementara. Sikap hemat sangat penting, karena tujuan kebahagiaan tidak hanya mencapai kecerdasan yang maksimal namun juga memerlukan sikap kita dalam mengatur keuangan atau perekonomian.

Hidup hemat dikenal dengan istilah frugal living, dalam artian seseorang menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang baik di masa depan. Berhemat memanglah tidak mudah dan juga tidak sesulit itu, tetapi jika tidak memiliki komitmen yang kuat, hasil akhirnya akan mengalami kegagalan dan menghabiskan lebih banyak uang. Dibutuhkan strategi dan beberapa cara untuk menerapkan prinsip hidup hemat dengan lancar.

Konsumerisme adalah pemahaman dimana seseorang atau kelompok melakukan pemakaian barang secara berlebihan, mereka menjadikan kekonsumtifan sebagai gaya hidup dan menganggapnya sebagai prestasi. Alasan mengapa perilaku konsumerisme lebih mudah menyerang remaja, salah satunya adalah proses mencari jati diri. Dimana dalam masa ini biasanya kebanyakan remaja ingin mencoba segala sesuatu yang baru dalam hidupnya, emosi yang tidak stabil. Agar dianggap keberadaan di lingkungan tersebut, para remaja mengukur kebahagiaan dari segi kepemilikan barang.

Perilaku konsumtif atau konsumerisme menurut Setiaji (1995) adalah kecenderungan seseorang berperilaku berlebihan dalam membeli sesuatu atau membeli secara tidak terencana. Sebagai akibatnya mereka kemudian membelanjakan uangnya dengan membabi buta dan tidak rasional, sekedar untuk mendapatkan barang-barang yang menurut anggapan mereka dapat menjadi simbol keistimewaan.

Kemampuan mengurus keuangan itu sangat penting, terutama saat merencanakan masa depan. Hidup hemat memerlukan banyak cara untuk menerapkannya, namun prioritas pengeluaran setiap orang berbeda-beda, cara menghemat diri sendiri belum tentu efektif dengan orang lain. Berikut ini adalah cara menerapkan gaya hidup hemat:

1. Membuat perencanaan

Langkah pertama dalam menjalani frugal living adalah membuat perencanaan. Rangkum apa saja kebutuhan penting selama satu bulan, lalu memperhitungkan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan anda dari dana yang tersedia.

2. Mencatat pengeluaran

Pengeluaran bulanan bisa saja tidak stabil dengan artian dapat berubah dan berbeda tiap bulannya karena ada kemungkin terdapat kebutuhan yang mendadak. Namun, mencatat pengeluaran bisa membantu untuk meminimalisir adanya pembengkakan dan dapat membantu anda indentifikasi seberapa efektif anda dalam mengelola keuangan.

3. Memanfaatkan promo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun