Apa Saja Tanda Awal Masalah Mental Pada Anak?
Depresi
Anak yang mengalami masalah mental seringkali merasa sedih dan tidak memiliki harapan. Mengatakan hal-hal negatif tentang diri mereka sendiri atau menyalahkan diri sendiri atas hal-hal di luar kendali mereka, kecemasan berlebihan pada lingkungan hidupnya, bereaksi berlebihan, atau ledakan kemarahan atau air mata yang tiba-tiba karena insiden kecil. Pada tingkat depresi yang lebih tinggi, anak mulai berpikir untuk mengakhiri hidupnya (bunuh diri).
Gangguan Makan dan Tidur
Anak yang mengalami gangguan mental bisa ditandai dengan adanya gangguan makan seperti Anorexia Nervosa dan Bulimia Nervosa. Anorexia adalah gangguan makan yang ditandai dengan ketakutan seseorang terhadap bentuk tubuh dan kenaikan berat badan. Sehingga anak menjadi tidak mau makan atau memuntahkan kembali makanannya. Penderita Anorexia Nervosa biasanya sangat kurus dan kurang gizi.
Sedikit berbeda dengan Anorexia, Bulimia adalah keadaan saat seseorang berusaha menjaga agar berat badannya tidak naik dengan memuntahkan kembali makanannya, meminum obat pencahar, berolahraga berlebihan, dan lain-lainnya. Bulimia lebih umum dan lebih sulit dideteksi, karena seringkali tidak ada penurunan berat badan, tetapi jelas, pola makannya bermasalah.
Selain gangguan makan, anak juga mengalami gangguan tidur. Beberapa anak mungkin tidak bisa tidur. Sedangkan yang lainnya justru menghabiskan waktu dalam sehari hanya untuk tidur.
Mendengar Berbagai Suara
Tanda gangguan jiwa yang lain yaitu munculnya berbagai suara yang hanya didengar oleh anak. Suara-suara yang muncul ini tentu saja hanyalah halusinasi anak. Namun, hal ini sangat mengganggu, karena bisa muncul kapan saja dan dimana saja, juga dapat menyebabkan anak merasa ketakutan atau tertekan.
Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Anak?
Perkembangan mental anak yang optimal harus diawali dengan kondisi kesehatan mental yang baik. Untuk mengetahui kesehatan mental anak, penting untuk melihat faktor dalam diri anak, keluarga dan lingkungan. Faktor dalam diri anak seperti faktor genetik, temperamen, dan kesehatan fisik perlu diamati. Faktor dari keluarga meliputi pola asuh orang tua serta kelekatan anak terhadap orang tua.