Bu Darma tampak tercengang, derai air mata tak dapat dibendung. Berderai dengan derasnya membasahi wajah pilu dan lelahnya. Â Dengan sigap kami membawa pak Darma ke rumah sakit terdekat. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan pak Darma diijinkan untuk rawat jalan.
"Terima kasih mas Kai. Bapak malah merepotkan mas." ucap pak Darma lirih.
"Tidak apa-apa, pak. Sudah sepatutnya kita saling membantu. Nirma nggak usah sedih lagi ya."
"Iya, terima kasih mas." jawab Nirma dengan senyuman seindah embun pagi yang menyegarkan.
Aku teringat di bagasi mobil aku meletakkan 10 buah KOJIMA kemasan botol 140 ml yang aku beli tadi. rencananya akan kuberikan kepada keluarga dan sanak saudara. Ketika turun dari mobil untuk berjalan kembali ke rumah pak Darma, aku membungkuskan 5 botol KOJIMA untuk aku berikan kepada mereka. Sesampainya di rumah segera aku memberikan KOJIMA itu karena jam sudah menuju waktu untuk berbuka.
"Pak, bu saya punya KOJIMA. Ini saya berikan, nanti bisa diminum saat berbuka dan sahur."
"KOJIMA ini apa mas? tanya Nirma penuh selidik.
"KOJIMA ini adalah madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten habbatussauda, dan madu."
"Manfaatnya apa mas?" tanya bu Darma menyela.
"KOJIMA ini efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai penambah nutrisi alami (Phytonutrient), sebagai antioksidan, sumber energi dan mempercepat pemulihan, bu, pak, dik. Secara singkatnya, KOJIMA ini baik dikonsumsi saat sahur untuk menjaga daya tahan tubuh dan saat berbuka untuk menggantikan nutrisi selama berpuasa. Sehingga KOJIMA ini wajib dikonsumsi karena merupakan madu yang lengkap untuk menjaga nutrisi selama berpuasa." terangku.
" Tapi aman dan halal gak mas?" tanya pak Darma ikut antusias.