Mohon tunggu...
AHMAT MAULANA WISNU WIBOWO
AHMAT MAULANA WISNU WIBOWO Mohon Tunggu... Desainer - Content Writer

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ganjar Sebut Ada 1 Kabupaten Yang Masih Jual Beli Jabatan Dan Sudah Dipantaunya di Jawa Tengah

10 September 2021   09:53 Diperbarui: 10 September 2021   10:03 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KPK juga menegaskan untuk perlunya penguatan inspektorat atau aparat pengawas internal pemerintah (APIP) daerah dalam upaya implementasi program pencegahan korupsi mengingat akan tugas dan wewenangnya sebagai pintu gerbang pertama dalam melakukan pengawasan.

Ganjar Sepakat

Sementara itu, Pak Ganjar Pranowo mengaku dirinya sangat sepakat dengan KPK bahwa inspektorat perlu diperkuat. Pasalnya, ia mengaku sudah banyak mendapatkan aduan jual beli jabatan ini di bulan mei lalu dah ramai, termasuk soal jual beli jabatan.

Kode keras yang disampaikan KPK, katanya, seharusnya cukup untuk dipahami dan diperbaiki.

“Dari obrolan dengan beberapa kawan yang menerima gratifikasi atau yang meminta macam-macam yang berunsur pemerasan dan bablas misalnya terima Rp2 miliar, kalau diminta kembalikan Rp10 miliar tapi tidak jadi tersangka mau tidak? Mereka jawab bersedia dengan alasan membayar malu,” beber Ganjar Pranowo.

Untuk meminimalisir permainan, Ganjar menyarankan kepada kepala daerah untuk efisiensi di anggaran dengan melakukan perencanaan dan penganggaran secara elektronik supaya lebih efesien.

Selain itu, tambahnya, nomenklatur dibersihkan agar tidak ada tumpang tindih. Kedua, lanjutnya, setop setoran. Dengan era teknologi seperti sekarang ini, sebut Ganjar, makin banyak orang yang berani lapor karena informasi tidak ada yang bisa ditutupi.

“Jangan pernah percaya pada pemberian siapa pun, yang seperti itu suatu hari akan meledak sendiri. Saya juga menyarankan bapak/ibu untuk membuka kanal aduan. Karena kita bisa dapat banyak dari sana. Selama tidak korupsi dan menjaga integritas, enggak usah takut,” tegas Ganjar pranowo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun