Terinspirasi dari penemuan zat anti-cancer yang telah ditemukan dr.John Raltson Davidson pada tahun 1929, Dr.Eskeland memilih telur sebagai objek penelitian tunggal dalam seluruh hidupnya. Penelitian dr.Davidson menunjukkan bahwa dalam telur terdapat zat yang amat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sayangnya, penelitian yang sempat dipublikasikan dalam Konferensi Kanker International ke-3 tahun 1920, lambat laun menghilang.
Dr.Eskeland telah menghabiskan lebih dari setengah hidupnya dalam penelitian terkait proses ekstraksi sebuah substansi dengan berat molekul tinggi (high-molecular weight substance) ini yang terdapat dalam telur, khususnya telur yang dibuahi (fertilized egg) dan diinkubasi pada tahap pertumbuhan kritis usia 9 hari. Sejalan dengan dr.Davidson, Beliau juga percaya bahwa terdapat sebuah substansi yang penuh dengan manfaat untuk manusia.
Setelah perjuangan selama puluhan tahun, penelitian dr.Davidson serta hipotesa Dr.Eskeland akhirnya terbukti. Substansi (zat) yang dihasilkan dari telur yang dibuahi dan diekstrak pada usia 9 hari tersebut dinamakan Young Tissue Extract (YTE) atau Proto Embryonic Stage Extract (PESE).
Masih dibutuhkan banyak mitra baru di Indonesia yang siap untuk menjadi Independent Distributor perwakilan Lifepharm Global Network. Â Mitra akan dibina untuk menjadi pengusaha. Jangan sia-siakan peluang bisnis untuk anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H