Siapakah LifePharm, Inc ?
Jika Anda sempat berjalan-jalan ke mall lalu mengunjungi sebuah jaringan apotek terkenal di Indonesia, Century, Anda akan mendapati sebuah tenant bernama LIFEPHARM. Begitu juga jika Anda berjalan-jalan ke jaringan apotek internasional, Watson. Setelah bermitra dengan ribuan jaringan ritel multinasional tersebut, kini LifePharm sedang ingin bermitra spesial dengan Anda.Pelajari marketing plan nya untuk tahu lebih lanjut tentang peluang bisnisnya !
Lifepharmdidirikan pada tahun 2001 oleh pengusaha Indonesia yang telah lama menetap di Amerika bernama Wicky Suyanto. Lifepharm adalah merk premium dalam bidang nutrisi dan supplementasi sejak awal ia berdiri hingga sekarang. Beberapa produknya telah berhasil mendapatkan Internasional Superbrand Award di Singapura, setara dengan international brand lain seperti Coca Cola Company, Boeing, dan Sony. Dalam 4 tahun pertamanya berdiri perusahaan ini telah berhasil mencatat rekor pertumbuhan modal ribuan persen atau lebih dari Rp 1 Triliun. Sebagai calon mitrabisnis Anda, perusahaan ini telah memiliki catatan prima.
Awal pendirian Life Pharm Global Network
LifePharm, Inc bukanlah perusahaan terbesar dan terkaya di AS. Masih banyak puluhan perusahaan lain yang jauh lebih kaya. Namun Dr.Bjodne Eskeland dan tim selaku pemilik paten internasional Young Tissue Extract (YTE) jatuh hati dan memilih Life Pharm sebagai mitra riset dan pengembangan produk ini.
Dari pertemuan antara puluhan tahun pengalaman LifePharm, Inc dan puluhan tahun penelitian Dr.Eskeland, pada tahun 2012 lalu, lahirlah masa depan baru umat manusia: Life Pharm Global Network (LPGN)
DR.Bjodne Eskeland & YTE (Young Tissue Extract)
DR.Bjodne Eskeland dilahirkan & dididik di Norwegia. Â Beliau menerima gelar Master of Science di Agricultural University of Norway pada tahun 1964. Kemudian beliau melanjutkan & menyelesaikan studinya dalam bidang nutrisi hewan (animal nutrition) di University of Missouri, Columbia pada tahun 1971.
Beliau menjadi staf di Norwegian Food Institute serta di Departemen Toksikologi Lingkungan (the Environmental Toxicology Department) di University of Trondheim, Norwegia. Sejak tahun 1983-1985, Beliau juga mengabdi sebagai visiting professor di University of California, Berkeley, dalam Departemen Nutrisi.
Terinspirasi dari penemuan zat anti-cancer yang telah ditemukan dr.John Raltson Davidson pada tahun 1929, Dr.Eskeland memilih telur sebagai objek penelitian tunggal dalam seluruh hidupnya. Penelitian dr.Davidson menunjukkan bahwa dalam telur terdapat zat yang amat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sayangnya, penelitian yang sempat dipublikasikan dalam Konferensi Kanker International ke-3 tahun 1920, lambat laun menghilang.
Dr.Eskeland telah menghabiskan lebih dari setengah hidupnya dalam penelitian terkait proses ekstraksi sebuah substansi dengan berat molekul tinggi (high-molecular weight substance) ini yang terdapat dalam telur, khususnya telur yang dibuahi (fertilized egg) dan diinkubasi pada tahap pertumbuhan kritis usia 9 hari. Sejalan dengan dr.Davidson, Beliau juga percaya bahwa terdapat sebuah substansi yang penuh dengan manfaat untuk manusia.
Setelah perjuangan selama puluhan tahun, penelitian dr.Davidson serta hipotesa Dr.Eskeland akhirnya terbukti. Substansi (zat) yang dihasilkan dari telur yang dibuahi dan diekstrak pada usia 9 hari tersebut dinamakan Young Tissue Extract (YTE) atau Proto Embryonic Stage Extract (PESE).
Masih dibutuhkan banyak mitra baru di Indonesia yang siap untuk menjadi Independent Distributor perwakilan Lifepharm Global Network. Â Mitra akan dibina untuk menjadi pengusaha. Jangan sia-siakan peluang bisnis untuk anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H