Menurut beberapa karyawan yang dilakukan riset megatakan, jika di dalam dunia produksi AI saat ini sebenarnya tidak begitu diperlukan mengingat mesin-mesin produksi saat ini juga sangat canggih dan presisi. Operator mesin cukup memberikan perintah manual pada mesin agar bisa bekerja sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Sejak kemunculan AI di ruang produksi membuat beberapa karyawan menjadi lebih terbebani dalam bekarja, dimana para karyawan juga harus bisa megoperasikan AI menggunakan piranti lunak seperti komputer maupun gadget. Meskipun hanya mengatur dari piranti lunak tak jarang sering terjadi malsistem dan juga human error, yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan apesnya terjadi pemecatan sepihak dari perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H