Berbicara kecurangan dalam kompetisi sudah menjadi rahasia publik, dalam artian kecurangan dapat ditemukan di beberapa kompetisi olahraga termasuk sepak bola. Timnas Indonesia harus lebih siap mental dalam berkompetisi meskipun mendapatkan beberapa kecurangan.
Tidak perlu lagi menyalahkan wasit setelah menerima kekalahan 3-1 dari Irak, karena masih ada dua laga lagi yang harus dimainkan timnas di grup D. Para pemain harus mempersiapkan diri untuk menghadapi rivalnya di AFF yaitu Vietnam dan satu lagi Jepang dari asia timur.
Para pemain yang terlalu ambil pusing dari kekalahan atas Irak, karena itu hanya akan merusak moralitas diri saja. Masih ada waktu untuk mendapatkan satu tiket ke babak 16 besar jika bisa mengalahkan Vietnam dan menahan imbang Jepang.
Kita juga tau, jika Vietnam adalah tim tangguh Asia Tenggara yang sangat sulit untuk dikalahkan. Vietnam juga memainkan permainan kasar dan curang, jadi kita harus siap mental menghadapi itu semua. Mengeluh bukanlah solusi agar diperhatikan wasit, jika mental lemah maka para pemain akan terpancing kedalam jebakan lawan.
Pelatih Shin Tae yong Harus Fokus Melawan Vietnam
Jujur, permainan Indonesia melawan Irak tadi malam itu sangat epik apalagi kalau lebih ditingkatkan terkhusus di lini depan. Formasi ini sepertinya ideal untuk mengalahkan Vietnam di pertandingan kedua grup D. Jika timnas dapat memetik kemenangan atas Vietnam dan Irak kalah melawan Jepang maka peluang kita mendapatkan tiket ke babak 16 besar masih terbuka lebar Jika Vietnam berhasil mengalahkan atau menahan imbang Irak di laga terakhirnya.
Selain itu, timnas juga masih memiliki peluang  masuk kedalam zona klasmen tiga terbaik grup. Jadi, pelatih Shin Tae yong tidak boleh menyiah-nyiahkan peluang emas ini saat berhadapan dengan Vietnam. Unggul gol banyak juga dapat membantu mengamankan klasmen tiga terbaik, jadi selain mengincar poin penuh timnas juga harus bisa panen gol.
Bermain menyerang mungkin alternatif utama pelatih Shin Tae yong, mengingat kualitas bek kita sudah sangat baik dan cukup sulit ditembus hanya dengan serangan balik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H