Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bahaya "Nerves" Menghantui Para Pemain di Laga Perdana Indonesia di Piala Asia 2023

14 Januari 2024   12:17 Diperbarui: 14 Januari 2024   12:21 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Indonesia Shin Tae yong memberikan arahan kepada para pemain (foto: kompas.com)

Timnas Indonesia akan melakoni laga perdananya di grup D Piala Asia 2023, tanggal 15 Januari 2023. Dimana Indonesia akan ditemukan dengan tim tangguh perwakilan Asia Barat yaitu Irak. Seperti diketahui jika timnas sangat sulit meminimalisir blunder dan kerap melakukan kesalahan pasing saat berhadapan dengan tim besar

Secara kekuatan pastinya Asia Barat lebih unggul dibandingkan tim-tim dari Asia Tenggara, dan ini merupakan tugas berat pelatih Shin Tae yong dalam meredam kekuatan besar Irak di Piala Asia ini. Sebelumnya Irak juga telah mempermalukan Indonesia 5-1 di babak kualifikasi piala dunia putaran kedua tanggal 16 November 2023 lalu.

Kekalahan telak ini dikarenakan pemain Indonesia sangat banyak melakukan kesalahan-kesalahan di lini belakang yang berujung gol bagi tim lawan, manuver-manuver yang dilakukan para pemain Indonesia pun selalu patah di tengah jalan akibat kurangnya penetrasi yang masksimal sehingga mudah untuk direbut pemain lawan.

Hal tersebut terjadi karena para pemain timnas kita sering mengalami nerves atau kurang percaya diri saat menghadapi tim-tim yang level kekuatannya jauh dari kita, namun uniknya para pemain naturalisasi pun kerap mengalami hal demikian padahal mereka sudah bermain di liga-liga internasional dan juga telah bertemu dengan tim besar yang berisi pemain profesional.

 Inilah yang membuat pelatih Shin Tae yong sangat sulit menjalankan taktiknya dilapangan, karena sebelum taktik dijalankan para pemain sudah kocar-kacir dibuat lawan. Inilah yang membuat Indonesia selalu mengalami kekalahan telak dari lawannya, berkaca dari Vietnam yang memiliki pemain bermental juara. 

Dimana para pemain mereka dapat beradaptasi cepat dengan permainan lawan sehingga mereka dapat meladaneni permainan lawan-lawanya, hal tersebut terbukti dimana mereka mampu mengalahkan China di markasnya sendiri stadion Mydinh 3-1. Memang saat FIFA Match Day China berhasil mengalahkan Vietnam 2-0, namun yang kita galih dari Vietnam motivasi mereka bermain tanpa ada nerves sedikitpun.

Prestasi menakjubkan Vietnam juga pernah menahan Jepang dengan skor 1-1 selebihnya Vietnam selalu kalah tipis dari Jepang, kali ini Vietnam akan menantang Jepang di grup D piala asia 2023, yang akan berlangsung hari ini.

Disamping itu, para pemain timnas harus bisa mengalahkan rasa nervesnya sebelum pertandingan digelar besok. Karena jika kalah melawan Irak maka harapan lolos sangatlah tipis mengingat lawan terberat di grup D adalah Jepang dan pastinya Vietnam juga tidak ingin kalah dari Indonesia karena memiliki ambisi yang sama juga yaitu ingin lolos kebabak berikutnya.

Shin Tae yong juga harus melakukan pembinaan mental terhadap para pemain karena pembinaan fisik saja tidak cukup untuk bisa mengalahkan rasa minder para pemain yang sebelumnya telah di lululantakkan Irak 5-1 di kualifikasi piala dunia 2026 putaran kedua.

Ditambah lagi baru-baru ini Indonesia di cukur Iran 5-0 saat laga persahabatan beberap hari yang lalu, bisa dikatakan start Indonesia sangat buruk sebelum melakukan laga perdana grup D Piala Asia 2023. Harapan para pendukung timnas adalah Shin Tae yong dapat memberikan kejutan di Piala Asia 2023 apalagi ini adalah pertama kali Shin Tae yong bermain di Piala Asia bersama Indonesia.

Indonesia sebenarnya sudah empat kali lolos ke Piala Asia pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007 dan mirisnya Indonesia selalu menjadi juru kunci grup atau urutan terakhir grup. Ini adalah kesempatan Shin Tae yong untuk mencatatkan sejarah barunya dengan membawa timnas Indonesia lolos ke putaran selanjutnya.

Namun yang pastinya ini adalah tugas yang sangat berat bagi Shin Tae yong karena lawan mereka adalah Jepang, Irak dan Vietnam yang notabene kekuatanya jauh diatas Indonesia. Mungkin untuk hasil imbang saja sangat mustahil menghadapi Irak apalagi Jepang. Dalam artian taktik parkir bus saja pastinya tidak cukup, mau tak mau Indonesia harus bisa memetik poin penuh agar menjaga asa lolos kebabak berikutnya.

Karena di pertandingan kedua Indonesia akan bertemu Vietnam dan di laga terakhir bertemu Jepang yang merupan pemegang trofi terbanyak piala asia sebanyak 4 kali, inilah skema yang harus terpenuhi Indonesia jika ingin mencicipi lolos babak selanjutnya. Jika besok Indonesia mengalami kekalahan dari Irak maka sangat mustahil bisa mengalahkan Vietnam yang saat ini memiliki kekuatan setara tim Asia Timur.

Maka dari itu para pemain harus lebih berhati-hati dalam bermain saat menghadapi Irak yang notabenenya memiliki kekuatan over power saat ditangani pelatih Jesus Casas, para pemain mestinya lebih mengenal para pemain Irak karena mereka sudah pernah bertemau beberapa bulan lalu.

Jordi Amat adalah pemain naturalisasi yang perlu mendapatkan bimbingan intensif Shin Tae yong, mengingat dirinya kerap melakukan blunder di lini belakang karena telah menganggap sepele lawannya. Meskipun Jordi Amat saat ini bermain di liga Malaysia bersama klub Johor Darul Ta'zim. Tapi penampilanya di timnas bisa dikatakan sangat buruk, semestinya dirinya bisa menjadi panutan para pemain lainya namun sayang di luar harapan pelatih.

Dilaga krusial ini Jordi Amat harus bisa menempatkan dirinya sebagai bek andalan timnas guna meredam para pemain Irak yang rata-rata memiliki postur tubuh besar dan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun