Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bahaya "Nerves" Menghantui Para Pemain di Laga Perdana Indonesia di Piala Asia 2023

14 Januari 2024   12:17 Diperbarui: 14 Januari 2024   12:21 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Indonesia Shin Tae yong memberikan arahan kepada para pemain (foto: kompas.com)

Indonesia sebenarnya sudah empat kali lolos ke Piala Asia pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007 dan mirisnya Indonesia selalu menjadi juru kunci grup atau urutan terakhir grup. Ini adalah kesempatan Shin Tae yong untuk mencatatkan sejarah barunya dengan membawa timnas Indonesia lolos ke putaran selanjutnya.

Namun yang pastinya ini adalah tugas yang sangat berat bagi Shin Tae yong karena lawan mereka adalah Jepang, Irak dan Vietnam yang notabene kekuatanya jauh diatas Indonesia. Mungkin untuk hasil imbang saja sangat mustahil menghadapi Irak apalagi Jepang. Dalam artian taktik parkir bus saja pastinya tidak cukup, mau tak mau Indonesia harus bisa memetik poin penuh agar menjaga asa lolos kebabak berikutnya.

Karena di pertandingan kedua Indonesia akan bertemu Vietnam dan di laga terakhir bertemu Jepang yang merupan pemegang trofi terbanyak piala asia sebanyak 4 kali, inilah skema yang harus terpenuhi Indonesia jika ingin mencicipi lolos babak selanjutnya. Jika besok Indonesia mengalami kekalahan dari Irak maka sangat mustahil bisa mengalahkan Vietnam yang saat ini memiliki kekuatan setara tim Asia Timur.

Maka dari itu para pemain harus lebih berhati-hati dalam bermain saat menghadapi Irak yang notabenenya memiliki kekuatan over power saat ditangani pelatih Jesus Casas, para pemain mestinya lebih mengenal para pemain Irak karena mereka sudah pernah bertemau beberapa bulan lalu.

Jordi Amat adalah pemain naturalisasi yang perlu mendapatkan bimbingan intensif Shin Tae yong, mengingat dirinya kerap melakukan blunder di lini belakang karena telah menganggap sepele lawannya. Meskipun Jordi Amat saat ini bermain di liga Malaysia bersama klub Johor Darul Ta'zim. Tapi penampilanya di timnas bisa dikatakan sangat buruk, semestinya dirinya bisa menjadi panutan para pemain lainya namun sayang di luar harapan pelatih.

Dilaga krusial ini Jordi Amat harus bisa menempatkan dirinya sebagai bek andalan timnas guna meredam para pemain Irak yang rata-rata memiliki postur tubuh besar dan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun