Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa ada rencana untuk memicu konflik antara Rusia dan NATO terkait ledakan rudal di Polandia,Â
Menurut keterangan, ledakan dahsyat tersebut terjadi di desa Przewodow yang berdekatan dengan perbatasan Polandia dengan Ukraina.
Setelah insiden rudal meledak tersebut, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg langsung angkat bicara,"Kami tidak melihat adanya indikasi serangan yang disengaja Ukraina." Analisis awal NATO menunjukkan bahwa insiden itu kemungkinan besar disebabkan oleh Rudal antipesawat Ukraina yang mencoba melindungi wilayah Ukraina dari segala serangan udara musuh.
Selain itu, Jens Stoltenberg juga mengatakan bahwa NATO akan memprioritaskan penyelidikan ini dan akan bekerjasama dengan penyelidik Polandia. Disamping itu Amerika ingin melakukan penyelidikan sendiri untuk membuktikan jika rudal itu bukan milik Ukraina.
Adanya simpang-siur terkait pernyataan Amerika, disatu sisi Polandia sebenarnya memiliki banyak bukti jika rudal tersebut milik Ukraina melalui puing-puingnya namun Polandia tidak ingin mengambil keputusan terlebih dahulu sebelum dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dilansir dari bbc.com (18/11), sebelumnya, Presiden Polandia Andrzej Duda juga memberikan komentar senada dengan Jens Stoltenberg dan mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang disengaja Ukraina. Akan tetapi, Andrzej Duda bersikeras jika rudal tersebut adalah milik Ukraina bukan Rusia,Â
Sebenarnya kasus ini telah dibahas saat KTT G20 Bali ditanggal 15 November lalu, presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan jika rudal tersebut buka  berasal dari Rusia. para pemimpin G7 (Prancis, Jerman, Kanada, Inggris, Jepang, Italia, Amerika Serikat) dan NATO akan tetap melakukan investigasi terkait kepemilikan rudal tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengatakan, bila puing yang ditemukan di desa Przewodow menunjukkan bahwa itu adalah puing rudal pertahanan udara berjenis S-300 milik Ukraina.
Foto puing S-300 tersebut telah diterbitkan kementerian pertahanan Polandia pada tanggal 15 November di malam harinya, puing-puing yang ditemukan telah diidentifikasi oleh pakar pertahanan militer Rusia sebagai bagian dari rudal sistem pertahanan udara S-300 milik tentara Ukraina.
Dan Rusia menyarankan NATO dan Amerika Serikat untuk melakukan cek langsung ke Ukraina, ini merupakan tindakan licik Zelensky untuk memicu perang hibrida di negara pecahan Uni Soviet.