Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sentuhan Magis Saliba dalam Mengubah Permainan Arsenal

16 Oktober 2022   09:11 Diperbarui: 16 Oktober 2022   09:12 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saliba, juga pernah mempermalukan Mbappe saat di liga Prancis membela Saint Etienne sebagai pemain pinjaman, dimana ia beradu sprint dengan Mbappe dan ia selalu berhasil mendahului rekan setimnasnya. Inilah kelebihan dari Saliba yang dapat bermain agresif dan defensif.

Pelatih Mikel Arteta sebenarnya telah lama mengetahui kekuatan Saliba, tetapi baru musim ini ia baru bisa menariknya kembali.

Arteta mengaku, juka pengalaman Saliba di liga Prancis cukup gemilang dan layak menjadi pemain inti Arsenal sebagai bek tengah. Saliba yang berusia 21 tahun ini di gadang-gadang akan menjadi bek berkualitas dan memiliki harga yang tinggi.

Arteta juga tidak segan-segan memberinya tanggung jawab besar di jantung pertahanan The Gunners, Arteta juga mengakui bila gaya permainan Arsenal telah kembali saat di era keemasan Sol Campbell dan William Gallas berada di lini belakang.

Namun, Menuru Arteta, William Saliba memiliki resiko tinggi cedera jika terus mengandalkannya. Pemain lawan akan selalu mengantisipasi gerak-geriknya, kecepatan Saliba juga memiliki resiko tinggi karena pada saat berbenturan dapat mengalami cedera.

Hal inilah yang saat ini masih menghantui Mikel Arteta jika terus bergantung kepadanya, untuk mendapatkan tipikal seperti Saliba sangat musty. Jika berbicara statistik, Saliba telah merebut bola kembali sebanyak 78 kali dari penguasaan lawan dan ia langsung masuk ke peringkat 7 bek tangguh di Premier League.

Menurut perhitungan dari skysports, rata-rata jarak passing Arsenal musim ini mencapai 44,5 meter, naik sekitar 3 meter dari musim lalu. Artinya, permainan bola panjang Arsenal semakin membaik. 

Dalam indeks operan bola terbaik, The Gunners naik dari peringkat 12 ke peringkat 2 musim ini, tepat di belakang Man City yang memiliki operan bola terbaik.

Arteta pernah belajar dari Pep Guardiola, jadi tidak mengherankan jika dia memiliki ide yang sama dengan gurunya. Pola permainan Pep Guardiola adala Maju, mengontrol permainan, menekan lawan dan eksekusi. Untuk dapat menjalankan taktik Pep Guardiola, tim seharusnya memiliki pemain yang tangguh, agresif, cepat dan memiliki kharisma.

Untuk mendapatkan tipikal pemain Pep Guardiola bukanlah perkara yang mudah bagi klub, dimana klub harus menghamburkan banyak uang untuk berbelanja pemain.

Dengan adanya Saliba maka tujuan pelatih Arsenal akan mulai berjalan seiring waktu sembari menunggu mendapatkan pemain berkualitas lainnya. Ide ini hanya bisa diwujudkan ketika ada pemain bagus diatas maupun setara Saliba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun