William Saliba kembali ke Arsenal dalam suasana yang baru. Kini, gelandang asal Prancis itu muncul sebagai salah satu pemain terpenting The Gunners. Gaya bermain Arsenal benar-benar berubah saat William Saliba berada di lini belakang.
Apalagi saat permainan William Saliba di babak pertama saat big match melawan Liverpool, Jordan Henderson melancarkan operan yang seolah akan berbuah peluang emas.
Namun, pertahanan Arsenal tidak memberikan bola liar kepada pemain Liverpool lainnya berkat hadangan Saliba yang lihai dalam membaca posisi bola. Yang membuat Jorgen Klop merasa kesal padanya adalah saat ia kerap mematahkan setiap serangan Liverpool.
Meskipun Saliba tidak menjadi pemain terbaik dilaga Arsenal kontrak Liverpool, namun saliba telah melakukan pekerjaan dengan baik. Pemain Liverpool yang paling kesal melihat permainan saiba adalah Diaz.
Dimana umpan-umpan bola atas dari Diaz berhasil dipatahkan dengan mudah, sehingga Jurgen Klopp harus memutar otak menggunakan serangan bawah. Dan akhirnya Liverpool harus mengakui kekuatan Arsenal dengan skor 3-2.
Mantan legenda Arsenal dan Manchester United, Gary Neville turut memuji gelandang asal Prancis itu. Tidak hanya itu, Luis Diaz yang memiliki permainan cepat, agresif dan terampil kerap dihentikan oleh kecepatan dan kekuatan Saliba yang padahal memiliki tubuh profesional.
Ini adalah permainan menjengkelkan bagi Diaz, dan pertandingan ini memang sangat sempurna untuk gelandang asal Prancis tersebut. Saliba juga berhasil membuat frustasi Roberto Firmino meskipun ia berhasil menyamakan kedudukan 2-2 setelah tertinggal dari Arsenal.Â
Namun secara umum, kecepatan dan kekuatan Saliba adalah faktor kunci kemenangan Arsenal di Emirates Stadium.
Menurut pengukuran, Salbia mencapai kecepatan maksimum 34,5km/jam dalam pertandingan melawan Liverpool. Jika menghitung kecepatan berlari kategori pemain posisi bek tengah, ia hanya berada tepat di belakang Tosin Adarabioyo dari Fulham yang memiliki 34,8km/jam.
Tentunya jika pemain depan dihantui Saliba maka ia akan kerepotan untuk bebas dari pengawalannya, dan untuk afu sprint pun para penyerang akan berpikir panjang.