Pemandangan menarik terjadi di liga Champions terutama di grup E, yang dimana baru-baru ini Chelsea habis mempercundangi AC Milan dengan agregat 5-0. Saat bertanding di Stamford Bridge, AC Milan dikalahkan dengan skor 3-0 dan saat bertandang ke San Siro AC Milan juga keok 2-0.
Meskipun sudah dipecundangi, AC Milan tidak boleh langsung benci terhadap Chelsea. Karena kunci mereka untuk lolos ke babak 16 besar liga Champions ada pada Chelsea, kenapa bisa begitu?.
Alasannya, di dua laga tersisa Chelsea akan berhadapan dengan Salzburg yang saat ini berada di posisi kedua grup E. Sedangkan AC Milan berada di posisi ketiga disusul Dinamo Zagreb yang berada di posisi keempat.
Milan dan Zagreb sama-sama memiliki poin 4, sedangkan Salzburg mengoleksi poin 6 dan dipuncak klasemen grup ada Chelsea dengan 7 poin.
Seandainya AC Milan bisa memetik kemenangan di dua laga terakhir dan Salzburg kalah maka bisa dipastikan yang berhak mendampingi Chelsea ke babak berikutnya adalah AC Milan.
Maka pelatih Milan Stefano Pioli harus bisa menyusun strategi jitu guna membungkam Zagreb, bagaimana juga Chelsea tidak akan membiarkan Salzburg menang di Stamford Sedangkan Chelsea cukup menang satu kali lagi sudah bisa memastikan satu tiket ke baba 16 besar liga Champions.
Secara teknis, permainan AC Milan sangat buruk saat menjamu Chelsea di San Siro begitu juga saat bertandang ke Stamford Bridge. Lini tengah Milan sepertinya kehilangan arah, hal ini yang dimanfaatkan pelatih Chelsea Graham Poter.
Semua serangan Chelsea mendominasi dari lini tengah, dan Stefano Pioli sulit melakukan rotasi saat kelemahan mereka terbaca lawan.
Kalau tidak berbenah mulai dari sekarang maka pastinya Milan akan kocar-kacir menghadapi Dinamo Zagreb dan Salzburg, seperti yang diketahui Zagreb juga bermain cukup baik dan mereka juga berhasil membungkam Chelsea di markasnya dengan skor 1-0.
kemenangan atas Zagreb akan sangat membantu Milan, karena di laga terakhir Milan akan menjamu Salzburg dan laga ini menjadi laga penentuan. Sebenarnya Milan cukup bermain imbang dengan Salzburg, dengan syarat Milan menang lawan Zagreb dan Salzburg kalah dari Chelsea.