Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kuliah Metaverse, Apakah Peran Guru dan Dosen Akan Tergantikan?

6 April 2022   16:38 Diperbarui: 6 April 2022   18:39 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Facebook Horizon Workrooms yang menyediakan ruang pertemuan virtual | (aset: tekno.kompas.com)

Metaverse memiliki potensi mewujudkan pendidikana yang bermutu dan komprehensif, namun belum banyak yang dapat memanfaatkan teknologi ini mengingat biaya peralatannya cukup mahal. 

Di ruang Metaverse, seorang guru atau dosen dapat menciptakan dunia metaverse pendidikan sendiri untuk kegiatan mengajar.

Dengan penggunaan realitas virtual (VR) dalam hal biaya peralatan, pengguna dapat melihat isi dunia dalam bentuk hologram virtual, yang diproyeksikan dari layar kacamata VR, AR.

Pendidikan Metaverse kemungkinan besar adalah salinan langsung dari apa yang biasa di gunakan di kehidupan nyata, kemudian pembelajaran ini dirubah menjadi virtual sedemikian rupa agar mudah dipelajari para mahasiswa. 

Kuliah Metaverse ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar, memahami, pelajaran dengan mudah. Perlu untuk diketahui, metaverse tidak akan menghilangkan konsep belajar tatap muka atau menghapus sosok seorang guru melainkan untuk mempermudah guru maupun dosen melakukan aktivitas belajar mengajar saja.

Kehadiran kuliah metaverse ini bukanlah ancaman bagi tenaga pengajar terutama dosen, jadi kurikulum metaverse ini sangat penting untuk dilaksanakan.

Seperti penjelasannya saya diatas, kuliah metaverse hanya sarana belajar mengajar secara virtual dan dapat dilakukan dari mana pun tampa harus di dalam ruangan kelas perkuliahan.

Meskipun metode pembelajaran atau kuliah metaverse sangat populer saat ini, peran seorang dosen juga sangat dibutuhkan di kehidupan nyata. Mengingat, dengan adanya staf pengajar di kehidupan nyata dapat membangun mental dan karakter mahasiswa.

Berbeda dengan kuliah metaverse yang hanya mengandalkan kecanggihan teknologi namun tidak bisa membangun karakteristik mahasiswa untuk menentukan jati dirinya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun