Dan itulah beberapa perbedaan antara TV digital dengan TV parabola, jadi jangan takut lagi untuk beralih ke TV digital. Â Meskipun tidak secanggih kualitas gambar TV parabola akan tetapi kenyamanan dalam menonton di TV digital sudah sangat nyaman dengan gambatnya yang jernih.
Apakah nanti beberapa siaran olahraga akan disensor atau di acak di TV digital?
Untuk siaran khusus atau siaran olahraga tidak akan pernah di sensor di TV digital, alasannya TV digital masih menggunakan antena analog UHF yang menangkap transmite frekuensi siaran dari udara dan tidak langsung ke satelit. Jadi, sangat mustahil mengubah transponder siaran di TV digital.
Dan inilah kelebihan dari TV digital yang tidak perlu menggunakan satelit sebagai pemancar siaran, karena STB TV digital hanya mengkompresi frekuensi menjadi gambar dan suara yang jernih.
Dan kelemahan dari TV digital hanya ada dua poin dibandingkan dengan antena parabola, apa itu?Â
1. Tidak bisa menangkap siaran luar negeri, akan tetapi siaran TV lokal daerah lain kemungkinan akan dapat di tangkap. Misalnya TV lokal Palembang, Deli TV, TV lokal Palembang Pal TV, siaran lokal Jakarta JakTV dan lainnya.
Inilah kelebihan TV digital yang digadang-gadang dapat menangkap banyak siaran selagi frekuensi UFH masih bisa ditangkap antena analog
2. Kualitas gambar TV digital tidak bisa HD seperti yang ada di TV parabola saat ini, jadi detil gambar lebih tajam dan nyaman di tonton dari jarak jauh.
Meskipun demikian, beralih ke TV digital lebih baik dibandingka menggunakan TV analog yang mengandalkan booster.Â
Semoga tulisan ini dapat mengedukasi para pembaca, dan juga dapat membuka wawasan untuk lebih cermat menerima informasi seputar teknologi TV digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H