FIA juga telah menonaktifkan keanggotaan Rusia dan Belarusia dan akan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut melihat situasi dan kondisi Rusia dan Ukraina.Â
Menurut laporan juga mengatakan segala jenis pendanaan hibah dan bantuan sosial juga akan segera dibekukan dunia, jadi Rusia dan Belarusia tidak akan mendapat bantuan dari negara lain.
Pimpinan Formula 1 dikabarkan telah mengadakan pertemuan pada hari Selasa, 1 Maret yang membicarakan nasib pembalap Nikita Mazepin, mengingat ayahnya adalah seorang oligarki Rusia yang juga orang yang berpengaruh di negaranya.
Ayahnya Nikita Mazepin juga memiliki hubungan akrab dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan inilah yang membuat pihak FIA sulit mengambil keputusan dan harga diri FIA juga dipertaruhkan karena mengijinkan pembalap Rusia dan Belarusia bertanding.
Nikita Mazepine, mengaku akan tetap kembali ke Rusia dan akan melakukan balapan sendiri di sirkuitnya sebagai bentuk penghormatan kepada negaranya Rusia.
Namun, pernyataannya tersebut justru di serang oleh para penggemar F1 di seluruh dunia dan memaksa FIA untuk segera mengeluarkanya dari Grand Prix F1.
Pembalap Nikita Mazepine diketahui saat ini berusia 22 tahun dan ia merupakan putra dari Dmitry Mazepin, seorang pengusaha sukses asal Rusia.
Dmitry Mazepin juga seorang pemegang saham dan ketua Uralchem, yang memiliki hubungan langsung dengan Presiden Vladimir Putin. Federasi Motorsport Ukraina juga telah meminta FIA untuk segera mengusir semua pembalap asal Rusia dan Belarusia baik itu Formula 1, Formula 2.
Namun, Nikita Mazepin baru-baru ini membuat sebuah status di media sosialnya dengan mengatakan, "Saya selalu menjadi seorang penggemar olahraga tanpa politik,"Â status Nikita Mazepin ini hanya mengatakan jika ia tidak ikut campur urusan politik di negaranya.Â
Pimpinan tim Haas "Guenther Steiner" juga mendukung pembalapnya dan ikut mengatakan jika Nikita Mazepin tidak ada hubungannya dengan politik apa pun yang terjadi di Rusia. Jadi, tidak ada alasannya untuk melarangnya ikut balapan karena ia juga bersedia mengikuti aturan FIA.
Meskipun demikian, pimpinan motorsport Ukraina tetap meminta Federasi Automobil Internasional (FIA) untuk mengusir semua anggota Rusia dan Belarusia dari Formula 1.