Dan mungkin saja Chelsea bisa keluar sebagai juara liga Champion musim ini setelah mengalami kegagalan di piala Carabao, pertandingan ini juga merupakan pertarungan taktik yang seimbang antara Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp.
Harus di akui jika kedua tim memberikan pertandingan yang sangat menarik dan tim yang berjuluk "The Kop" dan Chelsea yang berjuluk "The Blues" ini merupakan pertandingan spektakulernya serasa final liga champions.
Dan mungkin ini menjadi laga yang sangat menegangkan di dunia musim ini, karena saat adu pinalti semua pemain berhasil menjalankan tugasnya selain kiper Chelsea Kepa Arrizebala.
Liverpool dan Chelsea sama-sama menunjukkan kualitasnya sebagai tim tangguh di Eropa, persaingan mereka di liga Inggris dan liga champions juga masih menyisakan sejumlah kisah.
Yang artinya kemungkinan mereka akan bertemu kembali di liga champions dan saling menunjukkan kemampuan masing-masing, dan pastinya ini merupakan ajang harga diri dan balas dendam yang sangat menarik jika mereka berdua bertemu kembali di liga champions.
Kai Havertz dan Azpilicueta menjadi pemain kunci yang luar biasa menurut pandangan saya, dan ini juga rotasi yang luar biasa dari sag maestro Thomas Touchel dalam meracik permainan yang solid.
Dan pada menit ke-30, Liverpool njuga berhasil membuat shock para penggemar setelah serangan mematikan Keita. Beruntung kiper Chelsea Mendy berhasil menghalaunya. Selanjutnya serangan Liverpool yang hadir dari Mane juga mengancam pertahanan da lagi-lagi Mendy tampil gemilang dan berhasil membaca arah bola.
Menjelang babak pertama berakhir, Chelsea melakukan serangan balik dengan kerja sama antara Havertz dan Mount, namun sayangnya tendangan masih jauh dari harapan.
Memasuki babak kedua, Chelsea langsung bermain agresif dan di awal menit pertama babak kedua Chelsea langsung mendapatkan peluang. Namun, mereka tidak mampu memanfaatkan peluang tersebut.
Tidak ingin tertekan, Liverpool kembali mencoba menguasai permainan dan melakukan serangkaian serangan dan manuver, namun lagi-lagi para pemain Liverpool tidak mampu mencetak gol.
Meskipun ada beberapa gol yang di anulir oleh video assistant referee (VAR) dan kedua tim juga bermain imbang di waktu normal dan di babak tambahan 15X2 pun skor tetap 0-0. Dan pertandingan pun dilanjutkan dengan drama adu pinalti.