Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Redup di Arsenal Bercahaya di Barcelona, Penjualan Aubameyang adalah Kesalahan Arteta dan Keuntungan bagi Xavi

21 Februari 2022   15:27 Diperbarui: 22 Februari 2022   07:52 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Aubameyang dapat tampil impresif saat melawan Napoli maka penjualan striker timnas Gabon ini merupakan kesalahan terbesar Mikel Arteta. Seandainya Arteta lebih sabar mempertahankan Aubameyang mungkin ia akan lebih gemilang saat memiliki pasangan yang serasi di Arsenal.

Apa mungkin penjualan Aubameyang sebagai modal untuk mendatangkan mega bintang Portugal Ronaldo ke Stadion Emirates musim panas nanti, semua masih menjadi misteri pelatih Arteta.

Dan bagi Xavi Hernandez mendatangkannya Aubameyang merupakan rekrutmen tersukses sepanjang masa Barcelona sejak di komandani Xavi Hernandez.

Misi pelatih Xavi adalah untuk me-refresh ulang Aubameyang agar menjadi pemain bintang yang memiliki good attitude dan profesionalisme. Karena Aubameyang memiliki catatan hitam saat di Arsenal dimana ia harus rela di copot ban kaptennya oleh pelatih Mikel Arteta akibat perilaku buruk dan ketidakdisiplinannya sebagai kapten tim.

Tugas berat Xavi Hernandez tidak hanya menyusun strategi-strategi dilapangan saja, Xavi juga perlu strategi pendekatan antara pelatih dan pemain layaknyabguru dan murid. 

Karena sejauh ini sudah banyak kasus ketidak harmonisan antara pemain dan pelatih dan juga pihak klub, bila sudah terjadi bentrok di dalam sebuah tim maka yang ada hanya apatisme dan pertikaian.

Kasus-kasus seperti ini bisa ditemukan di klub-klub raksasa yang saat ini sedang goncang di kubu internal seperti Manchester United, Barcelona sebelum Xavi bergabung, Real Madrid, PSG, Juventus, Everton dan masih banyak lagi.

Aubameyang dapat menjadi pemain yang berbakat saat menggunakan seragam Blaugrana di bawah asuhan Xavi, dan pemain yang memiliki peran penting di dalam tim identik ingin mendapatkan perlakuan spesial.

Aubameyang semestinya harus bisa sadar diri jika ingin menjadi pemain bintang sepak bola harus mengutamakan skill terlebih dahulu baru berbicara finansial, jika Aubameyang tetap tidak merubah sikap buruknya di tim bisa jadi nasibnya akan seperti Mesut Ozil yang saat ini di cap sebagai pemain buruk.

Jadi mungkin ini bisa jadi pelajaran berharga bagi Aubameyang jika ingin menjadi pemain bintang, disatu sisi ia saat ini berada di klub yang memiliki banyak kontroversi internal. Sebaiknya Aubameyang tidak melakukan tindakan nyeleneh yang bisa merugikan tim dan membuat jengah Xavi Hernandez.

Sebenarnya Aubameyang memiliki potensi cerah menjadi pemain berkualitas dan bahkan bisa menjadi pemain yang berbakat, kuncinya adalah hanya disiplin, berlatih dan terus mengasah kemampuannya saat berada di lapangan hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun