Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengingat Kembali Investasi Bodong dan Penipuan "Sistem Downline" Era 2008-an

19 Februari 2022   11:42 Diperbarui: 26 Februari 2022   11:05 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari mana saya tau? Karena dijelaskan secara langsung oleh mentor atau salah satu karyawan perusahaan siluman tersebut. Cara kerjanya yaitu menjalankan uang investor ke valas dengan metode trading (pialang berjangka).

Kembali lagi ketopik, sistem downline ini benar-benar sangat manjur saat itu sebagai sarana untuk merekrut para calon korbannya, yang artinya kita harus cari pengikut sebanyak-banyaknya agar mendapatkan pendapatan yang sangat besar dari hasil merekrut calon korban.

Begitu sebaliknya, anggota kita juga akan merekrut anggota baru lainnya untuk dijadikan downline-nya, bisa dikatakan sistem berakar. Semakin banyak akarnya semakin jaya diatasnya dan semakin besar pula penghasilannya.

Percaya tidak percaya, perusahaan siluman yang juga membuat investasi bodong ini sangat marak di kota Medan dan saya kurang tau kalau di kota-kota lainnya. 

Dan liciknya para rekrutmen perusahaan siluman tersebut menggunakan media koran dan iklan liar (maksudnya iklan liar adalah, diprint di kertas lalu ditempeli di pepohonan di jalanan, tiang listrik, warung-warung di seputaran pangkalan transportasi ataupun ojek). Dan ini harus di akui sebagai jebakan jitu, dimana mereka dengan mudah menyebarkan informasi lowongan kerja mereka kepada masyarakat. 

Pada umumnya isi lowongan pekerjaan tersebut sangat menggiurkan dan persyaratannya juga gampang sekali, biasanya mereka menuliskan jenjang pendidikan terakhir adalah minimal tamatan SMP dan iming-iming lainnya seperti;

1. Gaji pokok 3- 5 juta
2. Bonus dan tunjangan bisa sampai 10 jutaan
3. Mess di sediakan
4. Persyaratannya juga simpel hanya menghubungi nomor yang tertera di koran atau tepatnya kolom lamaran kerja.

Sempat tergiur dengan tawaran yang tertera di kolom lowongan pekerjaan di koran tersebut, saya mencoba menelpon nomor yang terdaftar tersebut dan kebetulan yang mejawab adalah seorang perempuan sebut saja namanya mbak "Pirang" karena terdengar jelas suaranya saat berkomunikasi via telepon. 

Saat telepon berlangsung, kemudian saya di suruh untuk memperkenalkan diri layaknya wawancara profesional gitulah dari telpon.

Setelah melakukan tanya jawab kemudian mbak Pirang bertanya "apakah bapak mau melamar kerja atau mau sambil menginvestasikan uang bapak?", Saya pun menjawab "ingin melamar kerja buk".

Kemudian mbak Pirang ini memberikan persyaratan yang harus dilengkapi, yaitu;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun